Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) mengungkapkan transaksi di "money changer" atau tempat penukaran uang dalam sepekan terakhir didominasi aksi penjualan dolar AS.
"Sejak seminggu yang lalu ada kenaikan volume transaksi hingga 40-50 persen, kebanyakan adalah mereka yang melepas dolar AS," kata Ketua APVA Muhamad Idrus dihubungi di Jakarta, Senin malam.
Ia menyebutkan mayoritas konsumen yang melepas valuta asing adalah mereka yang memang berinvestasi di bidang itu.
"Jadi kebanyakan memang berpikir inilah saat yang tepat untuk melepas dolar AS, sedangkan yang beli (dolar AS) itu jarang sekali," katanya.
Meski mengaku tidak mengetahui rincian jumlah transaksi, Idrus mengatakan kenaikan transaksi sejujurnya sangatlah menguntungkan bagi pedagang valuta asing.
Sebagai pelaku bisnis, ia mengaku bersyukur karena mendapat keuntungan yang lebih dibanding hari biasa. Tapi di sisi lain ia juga berharap pemerintah bisa kembali memulihkan ekonomi.
"Depresiasi ini kan efeknya multisektor, karena itu penguatan rupiah justru akan jauh lebih banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat," katanya.
"Money changer" marak aksi jual dolar
27 Agustus 2013 10:45 WIB
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: