Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit turun pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data barang tahan lama AS lebih lemah dari perkiraan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,7 dolar AS, atau 0,19 persen, menjadi menetap di 1.393,1 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Departemen Perdagangan AS pada Senin melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama di Amerika Serikat menurun 7,3 persen pada Juli, melampaui ekspektasi ekonom turun 4,9 persen.

Data yang lebih lemah dari perkiraan bersama dengan lemahnya angka penjualan rumah baru untuk Juli di negara itu, telah menyebabkan beberapa investor ragu apakah Federal Reserve akan menurunkan pembelian obligasinya pada pertemuan September.

Sementara itu, kepemilikan emas SPDR Gold Trust tahun ini telah meningkat sebesar 6,6 ton pada Jumat lalu. Data dari Commodity Futures Trading Commission juga menunjukkan para manajer uang telah meningkatkan taruhan mereka bahwa harga emas akan memperpanjang keuntungannya.

Para analis pasar mengaitkan kenaikan tersebut sebagian pada "short covering".

Perak untuk pengiriman September naik 27,2 sen, atau 1,15 persen, menjadi 24,01 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,9 dolar AS, atau 0,19 persen, menjadi 1,544.5 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar