Drama musikal "The Addams Family" perkuat jejaring "performing arts"
19 Januari 2024 23:36 WIB
Sutradara Pasha Prakasa (kiri) dan Music Director Wishnu Dewanta (kanan) untuk drama komedi musikal "The Addams Family" saat sesi jumpa media di kawasan Jakarta Barat, Jumat (19/1). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Jakarta (ANTARA) - Drama komedi musikal "The Addams Family" yang digagas Arendi Production (Arendi) berpotensi memperkuat jejaring ranah performing arts untuk dapat berkembang menjadi sebuah sektor industri hiburan di Tanah Air, sekaligus memunculkan bakat-bakat baru.
Hal tersebut diungkapkan oleh sutradara pertunjukan drama komedi musikal "The Addams Family" Pasha Prakasa saat sesi jumpa media di bilangan Jakarta Barat, Jumat petang.
Dalam kesempatan tersebut,
Pasha menyambut baik gagasan pihak Arendi yang membawa sajian drama musikal berlisensi resmi dari Theatrical Rights Worldwide tersebut untuk ditampilkan secara perdana di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada 27 - 28 Januari 2024.
"Hal spesial dari produksi ini adalah hibrida antara pelaku industri 'profesional' dengan murid-murid 'amatir' sehingga ini menjadi platform bagus untuk mendekatkan generasi muda dengan pelaku. Kami sebagai pelaku bisa melihat insan-insan baru yang masih cukup muda untuk bisa kami arahkan," katanya.
Jejaring menjadi sangat penting di industri mana pun. "Jadi, produksi ini juga sangat menguntungkan bagi murid-murid Arendi karena semakin mendekatkan mereka dengan jejaring dan menambah pengalaman profesional," ujarnya.
Pasha lantas menegaskan bahwa salah satu alasan keterlibatan dirinya sebagai sosok di balik layar drama musikal tersebut adalah karena adanya bentuk kolaborasi berbagai pihak, utamanya pada sisi produksi.
"Orang-orang yang terlibat di dalam produksi adalah kombinasi antara pelaku-pelaku seniman industri, pemain-pemain baru yang memiliki passion, dan juga pihak-pihak dari komunitas. Ini sebuah kolaborasi dengan banyak insan dan momentum seperti ini perlu sekali diapresiasi. Saya yakin musik dan naskah 'The Addams Family' akan memberikan hiburan segar untuk penonton," tutur dia.
Sementara itu, Music Director Wishnu Dewanta menilai bahwa Indonesia memiliki potensi untuk melahirkan pemain-pemain performing arts hebat dan Arendi menjadi salah satu platform yang bagus bagi anak-anak Indonesia untuk bisa belajar.
"Anak-anak bisa belajar performing arts, musikal, dan tidak ragu menjadikan hal ini sebagai profesi mereka kelak. Bila tidak ada yang memulai, maka industri dalam sektor ini tidak akan pernah ada. Lewat kehadiran Arendi, saya menilai kemungkinan itu menjadi terbuka," tutur Wishnu.
"The Addams Family” didasarkan pada karakter keluarga Addams karya Charles Addams dalam cerita kartun komedi yang menggambarkan sebuah keluarga unik dengan ketertarikan pada hal-hal “aneh” berbalut cerita komedi klasik.
"Karakter-karakter yang ada di naskah tersebut memiliki keunikan masing-masing yang sangat menyenangkan. Saya sebagai sutradara merasa nyaman sekali mengarahkan para aktor untuk memainkan karakter keluarga Addams yang tergolong sangat berbeda dari karakter pada umumnya. Mereka menjunjung tinggi sesuatu hal yang di luar normal, sementara kita biasanya lebih mengacu pada hal-hal normal. Kita bisa merasakan kelucuan lewat pendekatan yang dilakukan di dunia keluarga Addams," papar Pasha.
Di dalam cerita, keluarga Addams digambarkan memiliki kebiasaan tak lazim seperti menjadikan hewan tikus sebagai binatang peliharaan dan beraneka "keanehan" lain. Meski demikian, Pasha menilai hal itu akan mudah dipahami oleh penonton yang dapat mencerna pertunjukan tersebut sebagai sebuah hiburan semata. Terlebih "The Addams Family Musical Comedy" telah memiliki lisensi resmi dan melewati beragam jenis kurasi dan revisi untuk bisa menjadikan karya tersebut bisa dinikmati secara global.
"Ini adalah family show yang kami percaya bahwa konten sudah sesuai dengan penonton target. Memang dari naskah banyak hal absurd atau di luar kebiasaan, namun saya rasa penonton sudah cukup paham dengan hal itu dan ketika semua orang sudah masuk ke teater, maka mereka masuk ke keluarga Addams untuk mendapatkan hiburan. Saya rasa, penonton tidak akan lagi melihat hal-hal absurd dalam cerita dan mengartikan secara harfiah. Penonton akan melihat hal itu sebagai hal lucu ketimbang sesuatu yang mengkhawatirkan," ujar Pasha.
Pasha tak memungkiri bahwa ketenaran serial "Wednesday" yang diperankan oleh aktor seni peran asal Amerika Serikat Jenna Ortega dengan didasarkan pada karakter di "The Addams Family", turut menjadi alasan kuat untuk membawa drama musikal tersebut ke Indonesia.
"Serial 'Wednesday' memang menjadi sebuah arus yang di situ kami ingin ikuti, khususnya untuk Generasi Z yang sangat mengidolakan Wednesday. Kebetulan di cerita kali ini, karakter Wednesday sangat menonjol dan tidak jauh berbeda dengan yang ada di serial," kata Pasha mengakhiri penjelasan.
"The Addams Family Musical Comedy" akan berlangsung dalam dua sesi pertunjukan yaitu pukul 13:00 - 15:00 WIB dan 19:00 - 21:00 WIB. Tiket pertunjukan drama komedi musikal ini dapat dibeli melalui lokapasar Tokopedia dan laman TixEvent dari rentang harga Rp300.000 untuk kategori Bronze hingga Rp1.100.000 untuk kategori VIP.
Hal tersebut diungkapkan oleh sutradara pertunjukan drama komedi musikal "The Addams Family" Pasha Prakasa saat sesi jumpa media di bilangan Jakarta Barat, Jumat petang.
Dalam kesempatan tersebut,
Pasha menyambut baik gagasan pihak Arendi yang membawa sajian drama musikal berlisensi resmi dari Theatrical Rights Worldwide tersebut untuk ditampilkan secara perdana di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada 27 - 28 Januari 2024.
"Hal spesial dari produksi ini adalah hibrida antara pelaku industri 'profesional' dengan murid-murid 'amatir' sehingga ini menjadi platform bagus untuk mendekatkan generasi muda dengan pelaku. Kami sebagai pelaku bisa melihat insan-insan baru yang masih cukup muda untuk bisa kami arahkan," katanya.
Jejaring menjadi sangat penting di industri mana pun. "Jadi, produksi ini juga sangat menguntungkan bagi murid-murid Arendi karena semakin mendekatkan mereka dengan jejaring dan menambah pengalaman profesional," ujarnya.
Pasha lantas menegaskan bahwa salah satu alasan keterlibatan dirinya sebagai sosok di balik layar drama musikal tersebut adalah karena adanya bentuk kolaborasi berbagai pihak, utamanya pada sisi produksi.
"Orang-orang yang terlibat di dalam produksi adalah kombinasi antara pelaku-pelaku seniman industri, pemain-pemain baru yang memiliki passion, dan juga pihak-pihak dari komunitas. Ini sebuah kolaborasi dengan banyak insan dan momentum seperti ini perlu sekali diapresiasi. Saya yakin musik dan naskah 'The Addams Family' akan memberikan hiburan segar untuk penonton," tutur dia.
Sementara itu, Music Director Wishnu Dewanta menilai bahwa Indonesia memiliki potensi untuk melahirkan pemain-pemain performing arts hebat dan Arendi menjadi salah satu platform yang bagus bagi anak-anak Indonesia untuk bisa belajar.
"Anak-anak bisa belajar performing arts, musikal, dan tidak ragu menjadikan hal ini sebagai profesi mereka kelak. Bila tidak ada yang memulai, maka industri dalam sektor ini tidak akan pernah ada. Lewat kehadiran Arendi, saya menilai kemungkinan itu menjadi terbuka," tutur Wishnu.
"The Addams Family” didasarkan pada karakter keluarga Addams karya Charles Addams dalam cerita kartun komedi yang menggambarkan sebuah keluarga unik dengan ketertarikan pada hal-hal “aneh” berbalut cerita komedi klasik.
"Karakter-karakter yang ada di naskah tersebut memiliki keunikan masing-masing yang sangat menyenangkan. Saya sebagai sutradara merasa nyaman sekali mengarahkan para aktor untuk memainkan karakter keluarga Addams yang tergolong sangat berbeda dari karakter pada umumnya. Mereka menjunjung tinggi sesuatu hal yang di luar normal, sementara kita biasanya lebih mengacu pada hal-hal normal. Kita bisa merasakan kelucuan lewat pendekatan yang dilakukan di dunia keluarga Addams," papar Pasha.
Di dalam cerita, keluarga Addams digambarkan memiliki kebiasaan tak lazim seperti menjadikan hewan tikus sebagai binatang peliharaan dan beraneka "keanehan" lain. Meski demikian, Pasha menilai hal itu akan mudah dipahami oleh penonton yang dapat mencerna pertunjukan tersebut sebagai sebuah hiburan semata. Terlebih "The Addams Family Musical Comedy" telah memiliki lisensi resmi dan melewati beragam jenis kurasi dan revisi untuk bisa menjadikan karya tersebut bisa dinikmati secara global.
"Ini adalah family show yang kami percaya bahwa konten sudah sesuai dengan penonton target. Memang dari naskah banyak hal absurd atau di luar kebiasaan, namun saya rasa penonton sudah cukup paham dengan hal itu dan ketika semua orang sudah masuk ke teater, maka mereka masuk ke keluarga Addams untuk mendapatkan hiburan. Saya rasa, penonton tidak akan lagi melihat hal-hal absurd dalam cerita dan mengartikan secara harfiah. Penonton akan melihat hal itu sebagai hal lucu ketimbang sesuatu yang mengkhawatirkan," ujar Pasha.
Pasha tak memungkiri bahwa ketenaran serial "Wednesday" yang diperankan oleh aktor seni peran asal Amerika Serikat Jenna Ortega dengan didasarkan pada karakter di "The Addams Family", turut menjadi alasan kuat untuk membawa drama musikal tersebut ke Indonesia.
"Serial 'Wednesday' memang menjadi sebuah arus yang di situ kami ingin ikuti, khususnya untuk Generasi Z yang sangat mengidolakan Wednesday. Kebetulan di cerita kali ini, karakter Wednesday sangat menonjol dan tidak jauh berbeda dengan yang ada di serial," kata Pasha mengakhiri penjelasan.
"The Addams Family Musical Comedy" akan berlangsung dalam dua sesi pertunjukan yaitu pukul 13:00 - 15:00 WIB dan 19:00 - 21:00 WIB. Tiket pertunjukan drama komedi musikal ini dapat dibeli melalui lokapasar Tokopedia dan laman TixEvent dari rentang harga Rp300.000 untuk kategori Bronze hingga Rp1.100.000 untuk kategori VIP.
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Tags: