Semarang (ANTARA) - Polrestabes Semarang menerima 848 rongsokan knalpot bising atau brong dengan berat mencapai 700 kg dalam rangka mendukung program Jawa Tengah Bebas dari Kendaraan Berknalpot Bising.

Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan sebagian dari ratusan rongsokan knalpot tersebut diserahkan secara sukarela oleh para pemiliknya, sementara sisanya merupakan hasil dari penindakan.
​​​​​​​
Menurut Irwan, rongsokan knalpot itu selanjutnya akan dijual dalam bentuk potongan besi.
​​​​​​​
"Sudah ada pembelinya, disepakati harga Rp5.500 per kg," kata Irwan.

Baca juga: Polda DIY tegaskan larangan knalpot "brong" saat kampanye terbuka
​​​​​​​
Hasil penjualan rongsokan knalpot brong tersebut akan disumbangkan ke salah satu panti asuhan di wilayah Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Irwan mengatakan program donasi atas penjualan rongsokan knalpot brong itu akan terus berlanjut.

"Kami siap antar jemput jika memang ada yang membutuhkan," ujarnya.

Polrestabes Semarang telah membuka posko donasi knalpot brong di Pos Polisi Simpang Lima, Kota Semarang.

Sementara itu, pemotongan ratusan knalpot brong untuk menjadi rongsokan itu dilakukan secara langsung di Posko Pos Polisi Simpang Lima.

Baca juga: Dirlantas: Ada knalpot bising di kampanye tanggung jawab penyelenggara