Pemalang (ANTARA News) - Juara Dunia bulu tangkis Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad mendapat sambutan meriah dari puluhan ribu warga saat diarak di wilayah Pemalang, Jawa Tengah, Senin sore.

Dalam arak-arakan juara dunia yang berawal dari Pendopo Kabupaten Pemalang pukul 15.00 WIB dan berlangsung sekitar 1,5 jam itu, para juara dunia naik mobil jip terbuka berwarna hijau tua melintasi jalanan sepanjang sekitar 10 kilometer.

Ahsan dan Hendra bersama Bupati Pemalang, Junaedi, berdiri di mobil sambil melambaikan tangan kepada warga, diikuti mobil yang membawa Tontowi Ahmad dan rombongan kirab lainnya.

Sementara warga berdiri di sepanjang jalan sambil meneriakkan nama Hendra, Ahsan, dan Tontowi.

Dari para ibu, bapak-bapak, muda-mudi sampai anak-anak menyambut mereka dengan gembira.

Sebagian warga bahkan mengikuti arak-arakan dengan berlari atau menggunakan sepeda motor.

Nama Hendra, yang merupakan putra Pemalang, paling banyak dieluk-elukkan warga.

Ini adalah kedua kalinya Hendra diarak di kota kelahirannya. Sebelumnya dia diarak karena menjuarai Olimpiade 2008 bersama Markis Kido.

Hendra tampak sumringah menyapa masyarakat yang memanggil-manggil namanya.

"Senang banget apalagi tadi ada bu guru dan pak guru saya waktu SD dan SMP," kata Hendra usai kirab.

"Luar biasa, semuanya antusias," tambah Ahsan.

Sebelum kirab, Hendra, Ahsan, dan Tontowi disambut oleh Bupati Pemalang di kantor kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

"Saya dan warga Pemalang jelas bangga ketika ada atlet Indonesia yang juara, terlebih itu ada yang berasal dari Pemalang. Semoga ke depan lahir Hendra-Hendra yang lain. Saya ucapkan selamat kepada pahlawan bangsa, juara dunia atas prestasi terbaik," kata Junaedi.

Pada acara tersebut juga berlangsung penyerahan bonus kepada Hendra dan Ahsan dari masing-masing klub.

Hendra menerima bonus sebesar Rp400 juta yang diberikan langsung oleh perwakilan klub Jaya Raya, Bambang Bahagio.

Ahsan juga menerima bonus Rp400 juta dari klub PB Djarum yang diserahkan oleh Yoppy Rosimin.

Setelah arak-arakan, Hendra yang hampir dua tahun belum pulang kampung menyempatkan mampir ke rumahnya.