Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, tahun ini masih bergantung pada dana transfer keuangan dari pemerintah pusat karena kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah setempat hanya 3,1 persen atau Rp44 miliar.

"Total pendapatan daerah Biak Numfor pada 2024 mencapai Rp1,426 triliun," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Biak Numfor Gunadi di Biak, Jumat.

Gunadi mengatakan, pada 2024 belanja daerah Pemkab Biak Numfor yang tertuang dokumen mencapai sebesar Rp1,450 triliun dan pembiayaan Rp30 miliar.

Untuk sumber pembiayaan Kabupaten Biak Numfor, lanjut dia, berasal dari dana transfer keuangan daerah, dana alokasi umum, dana otonomi khusus, dana alokasi khusus, PAD dan bagi hasil pajak serta pendapatan lain-lain yang sah.

Disebutkan Gunadi, untuk APBD 2024 terdapat 183 kegiatan dan sebanyak 505 sub kegiatan.

Sedangkan untuk jumlah rekening pendapatan daerah yang dipungut, lanjut dia, sebanyak 83 rekening dan untuk belanja daerah 5.309 rekening serta tiga rekening pembiayaan.

Diakuinya, untuk alokasi dana pendidikan dan anggaran kesehatan pada APBD 2024 Biak Numfor telah melebihi ketentuan aturan yang berlaku.

Sementara untuk belanja pengawasan pada APBD 2024, lanjut Gunadi, telah dialokasi 0,20 persen.

Sebelumnya, Bupati Herry Ario Naap mengingatkan kuasa pengguna anggaran pimpinan OPD harus tepat waktu memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran 2023.

"Untuk proses pencairan uang persediaan OPD tahun 2024 harus menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan 2023 sebagai persyaratan," katanya.

Baca juga: Diskop Biak prioritas pendampingan manajemen 1.000 pelaku UMKM OAP

Baca juga: Distan Biak siapkan bantuan 40 ribu bibit ayam untuk peternak OAP

Baca juga: Bapenda Biak gandeng kantor Pos-BNI layani pembayaran PBB