Kalsel kembangkan layanan kesehatan Stroke Center dan Neurointervensi
19 Januari 2024 18:30 WIB
Dokter RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin memeriksa jantung seorang pasien dengan teknologi EKG di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa waktu yang lalu. (ANTARA/HO-Pemprov Kalsel)
Banjarmasin (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengembangkan dua layanan kesehatan unggulan yakni Stroke Center dan Neurointervensi melalui teknologi Cardiointervensi (Cathlab).
“Kami sudah menggelar rapat internal untuk mengembangkan dua pelayanan kesehatan, yakni penanganan kasus penyumbatan pembuluh darah otak dan penyakit jantung,” kata Direktur RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Among Wibowo, di Kota Banjarmasin, Jumat.
Dia menyebutkan pengembangan teknologi kesehatan itu dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan dan pengadaan sarana maupun prasarana guna mendukung pemenuhan layanan kesehatan terhadap pasien.
“Yang utama adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan soal teknologi layanan Stroke Center dan Neurointervensi,” ujarnya.
Among menuturkan, kompetensi tenaga kesehatan harus diprioritaskan melalui pendidikan dan pelatihan, kemudian pengadaan alat kesehatan, merenovasi beberapa ruangan, menambah ruang rawat inap, dan fasilitas yang berkaitan dengan layanan Stroke Center dan Neurointervensi.
Baca juga: Peneliti China temukan elektrode saraf baru untuk pengobatan stroke
Baca juga: Mengenal metode "Stroke Ready Hospital" di RS Siloam TB Simatupang
Baca juga: Kenali gejala stroke dengan "SeGeRa Ke RS", cegah kematian
Selain itu, memprioritaskan keselamatan pasien, yakni dengan cara mengidentifikasi penyakit dengan akurat, penanganan pasien dengan risiko jatuh, kewaspadaan obat-obatan high alert, ketepatan waktu dan tempat operasi, dan lain sebagainya.
Kemudian menerapkan dengan baik layanan cuci darah sebagai upaya meningkatkan layanan yang menjadi program nasional untuk menangani penyakit ginjal dan saluran kencing.
Among menjelaskan layanan kesehatan dengan dokter yang memenuhi standar perlu dikembangkan untuk mewujudkan pelayanan yang prima dan berkualitas kepada pasien.
“Untuk mengembangkan teknologi pelayanan kesehatan, perlu SDM dan fasilitas yang memadai. Kami pun berkomitmen menghadirkan dokter yang ahli pada bidang masing-masing,” ujarnya.
Baca juga: Kenali keluhan vertigo mendadak yang mengarah pada gejala stroke
Baca juga: Dekan FKUI sarankan minum 3 liter air sehari cegah heat stroke
“Kami sudah menggelar rapat internal untuk mengembangkan dua pelayanan kesehatan, yakni penanganan kasus penyumbatan pembuluh darah otak dan penyakit jantung,” kata Direktur RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Among Wibowo, di Kota Banjarmasin, Jumat.
Dia menyebutkan pengembangan teknologi kesehatan itu dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan dan pengadaan sarana maupun prasarana guna mendukung pemenuhan layanan kesehatan terhadap pasien.
“Yang utama adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan soal teknologi layanan Stroke Center dan Neurointervensi,” ujarnya.
Among menuturkan, kompetensi tenaga kesehatan harus diprioritaskan melalui pendidikan dan pelatihan, kemudian pengadaan alat kesehatan, merenovasi beberapa ruangan, menambah ruang rawat inap, dan fasilitas yang berkaitan dengan layanan Stroke Center dan Neurointervensi.
Baca juga: Peneliti China temukan elektrode saraf baru untuk pengobatan stroke
Baca juga: Mengenal metode "Stroke Ready Hospital" di RS Siloam TB Simatupang
Baca juga: Kenali gejala stroke dengan "SeGeRa Ke RS", cegah kematian
Selain itu, memprioritaskan keselamatan pasien, yakni dengan cara mengidentifikasi penyakit dengan akurat, penanganan pasien dengan risiko jatuh, kewaspadaan obat-obatan high alert, ketepatan waktu dan tempat operasi, dan lain sebagainya.
Kemudian menerapkan dengan baik layanan cuci darah sebagai upaya meningkatkan layanan yang menjadi program nasional untuk menangani penyakit ginjal dan saluran kencing.
Among menjelaskan layanan kesehatan dengan dokter yang memenuhi standar perlu dikembangkan untuk mewujudkan pelayanan yang prima dan berkualitas kepada pasien.
“Untuk mengembangkan teknologi pelayanan kesehatan, perlu SDM dan fasilitas yang memadai. Kami pun berkomitmen menghadirkan dokter yang ahli pada bidang masing-masing,” ujarnya.
Baca juga: Kenali keluhan vertigo mendadak yang mengarah pada gejala stroke
Baca juga: Dekan FKUI sarankan minum 3 liter air sehari cegah heat stroke
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: