Moskow (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan klaim Barat bahwa rezimnya menggunakan senjata kimia merupakan "penghinaan terhadap akal sehat". Bashar juga memperingatkan Amerika Serikat mengambil langkah keliru apabila menyerang Suriah.

Pernyataan Bashar tersebut diungkapkan ketika wawancara dengan koran Rusia yang dipublikasikan pada Senin dan dikutip AFP.

Bashar mengatakan pada harian Izvestia yang pro-Kremlin bahwa Suriah tidak akan pernah menjadi boneka negara barat dan mengatakan Washington tidak pernah sukses dalam mencapai tujuan politiknya.

"Komentar (tuduhan rezim menggunakan senjata kimia) di buat politisi di Barat dan beberapa negara yang menghina akal sehat. Itu adalah omong kosong," kata Bashar.

Bashar menuduh Amerika Serikat yang pertama kali menuduh rezimnya menggunakan senjata kimia.

Dia mengatakan Suriahmempetaruhkan nyawa tentaranya sendiri jika senjata kimia digunakan.

"Ini bertentangan dengan logika dasar," kata Bashar.

"Beberapa tuduhan merupakan murni politik dan alasan untuk mereka adalah kemenangan oleh tentara pemerintah melawan teroris," dia menambahkan.

Dengan seruan untuk aksi militer melawan Suriah, Bashar memperingatkan negara-negara Barat untuk berhenti mencampuri urusan negara lain dan dengarkan aspirasi masyarakat.

"Jika seseorang bermimpi membuat Suriah boneka Barat, itu tidak akan terjadi. Kami negara independen, kami akan melawan terorisme dan kami akan membangun hubungan dengan siapa saja yang kami inginkan untuk masyarakat Suriah," ujarnya.