Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengimbau pemerintah provinsi menindaklanjuti hasil pemetaan potensi pergerakan tanah di Jakarta untuk mengantisipasi kejadian longsor saat musim hujan.

“Itu bisa dijadikan sebagai langkah-langkah antisipasi dan preventif untuk atau menghindari bencana atau musibah tanah longsor,” kata Rio kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Rio menuturkan perlu adanya pembinaan atau sosialisasi terkait mitigasi pergerakan tanah atau tanah longsor kepada masyarakat terutama bagi yang tinggal di lokasi rawan longsor.

Sehingga, warga dapat mengantisipasi bencana untuk menghindari korban jiwa dan kerugian materi yang ditimbulkan.

“Pembinaan itu kan artinya mereka bisa melakukan swadaya atau bahkan yang memiliki kesadaran atau alternatif lokasi bisa saja kita imbau untuk pindah misalnya,” jelasnya.

BPBD DKI merinci 16 kecamatan rawan banjir yakni Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan di Jakarta Selatan.

Kemudian di Jakarta Timur meliputi Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung. Sementara di Jakarta Pusat terdapat satu wilayah, yakni Kecamatan Menteng.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.

Total ada 267 personel petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas di seluruh wilayah rawan banjir.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut tidak ada titik banjir di wilayah Jakarta meskipun sejak pagi kawasan Ibu Kota diguyur hujan.

"Sejauh ini (banjir) masih nihil (tidak ada) dan dalam pemantauan kami," kata Kepala Kesatuan Pelaksana Pengelohan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: BPBD DKI Jakarta sebut tidak ada banjir meski hujan guyur sejak pagi
Baca juga: BPBD DKI sebut satu RT di Jakarta Selatan banjir 50 cm
Baca juga: Pemkot Jaktim antisipasi bencana di musim hujan