Piala Afrika
Pelatih timnas Mesir tidak mau berspekulasi soal cedera Salah
19 Januari 2024 13:57 WIB
Penyerang Mesir Mohamed Salah (kiri) berusaha melewati kawalan bek Ghana Gideon Mensah (kanan) pada pertandingan Grup B Piala AFrika 2024 di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, Kamis (18/1/2024). (ANTARA/AFP/ISSOUF SANOGO) (ANTARA/AFP/ISSOUF SANOGO)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Mesir Rui Vitoria tidak mau berspekulasi tentang kiprah Mohamed Salah selanjutnya di Piala Afrika 2024 setelah mengalami cedera saat timnya ditahan imbang 2-2 oleh Ghana, Kamis (18/1).
Penyerang Liverpool itu harus ditarik keluar lapangan pada fase akhir babak pertama pertandingan Grup B di Abidjan, setelah ia terlihat mengalami masalah pada kaki kirinya.
“Kami saat ini belum tahu apa masalahnya. Saya berharap bukan masalah besar… Saat ini terlalu dini untuk mengatakan sesuatu,” kata Vitoria seusai pertandingan seperti dikutip oleh AFP.
“Salah adalah pemain luar biasa, salah satu yang terbaik di dunia, maka kami selalu ingin memiliki pemain seperti itu bersama kami,” tambahnya
Penalti Salah menjelang pertandingan usai mencegah Mesir menelan kekalahan dari Mozambik pada pertandingan pembukaan mereka dan “Si Firaun” gagal mengemas gol saat menghadapi Ghana.
Ghana yang secara mengejutkan takluk 1-2 dari Tanjung Verde saat memulai kompetisi, membuka keunggulan setelah Salah cedera, ketika Mohamed Kudus melepaskan tembakan jarak jauh menjelang turun minum.
Omar Marmoush menyamakan kedudukan untuk Mesir pada menit ke-69, sebelum Kudus merestorasi keunggulan Ghana pada menit ke-71.
Namun gol Mostafa Mohamed memastikan Mesir mendapatkan satu poin, saat penyerang Nantes itu mengemas gol pada pertandingan kedua secara berturut-turut.
Baca juga: Mesir kembali gagal raih kemenangan setelah ditahan imbang Ghana 2-2 “Para pemain kecewa setelah kemasukan gol pada akhir babak pertama… namun itulah sepak bola, kami mengubah pola pikir pada babak kedua. Kami menuju pertandingan dengan energi positif,” tutur Vitoria.
“Bukan karena Salah, namun karena hasilnya tidak bagus. Reaksi dan komitmen tim begitu bagus, namun Salah adalah pemain luar biasa dan kami tidak dapat melupakannya,” tambahnya.
Vitoria menegaskan bahwa apa pun kondisi Salah, timnya masih mampu memenangi gelar Piala Afrika untuk kedelapan kalinya.
“Tidak seorang pun memenangi gelar tanpa melalui pertandingan-pertandingan sulit… Hari ini kami memperlihatkan, terutama pada babak kedua, keberanian dan kualitas tim,” pungkas Vitoria.
Baca juga: Tim tuan rumah Pantai Gading telan kekalahan 0-1 lawan Nigeria
Baca juga: Trigol Nsue warnai kemenangan Equatorial Guinea atas Guinea-Bissau
Penyerang Liverpool itu harus ditarik keluar lapangan pada fase akhir babak pertama pertandingan Grup B di Abidjan, setelah ia terlihat mengalami masalah pada kaki kirinya.
“Kami saat ini belum tahu apa masalahnya. Saya berharap bukan masalah besar… Saat ini terlalu dini untuk mengatakan sesuatu,” kata Vitoria seusai pertandingan seperti dikutip oleh AFP.
“Salah adalah pemain luar biasa, salah satu yang terbaik di dunia, maka kami selalu ingin memiliki pemain seperti itu bersama kami,” tambahnya
Penalti Salah menjelang pertandingan usai mencegah Mesir menelan kekalahan dari Mozambik pada pertandingan pembukaan mereka dan “Si Firaun” gagal mengemas gol saat menghadapi Ghana.
Ghana yang secara mengejutkan takluk 1-2 dari Tanjung Verde saat memulai kompetisi, membuka keunggulan setelah Salah cedera, ketika Mohamed Kudus melepaskan tembakan jarak jauh menjelang turun minum.
Omar Marmoush menyamakan kedudukan untuk Mesir pada menit ke-69, sebelum Kudus merestorasi keunggulan Ghana pada menit ke-71.
Namun gol Mostafa Mohamed memastikan Mesir mendapatkan satu poin, saat penyerang Nantes itu mengemas gol pada pertandingan kedua secara berturut-turut.
Baca juga: Mesir kembali gagal raih kemenangan setelah ditahan imbang Ghana 2-2 “Para pemain kecewa setelah kemasukan gol pada akhir babak pertama… namun itulah sepak bola, kami mengubah pola pikir pada babak kedua. Kami menuju pertandingan dengan energi positif,” tutur Vitoria.
“Bukan karena Salah, namun karena hasilnya tidak bagus. Reaksi dan komitmen tim begitu bagus, namun Salah adalah pemain luar biasa dan kami tidak dapat melupakannya,” tambahnya.
Vitoria menegaskan bahwa apa pun kondisi Salah, timnya masih mampu memenangi gelar Piala Afrika untuk kedelapan kalinya.
“Tidak seorang pun memenangi gelar tanpa melalui pertandingan-pertandingan sulit… Hari ini kami memperlihatkan, terutama pada babak kedua, keberanian dan kualitas tim,” pungkas Vitoria.
Baca juga: Tim tuan rumah Pantai Gading telan kekalahan 0-1 lawan Nigeria
Baca juga: Trigol Nsue warnai kemenangan Equatorial Guinea atas Guinea-Bissau
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: