Ia mengemukakan, saat ini stok gula pasir di gudang Bulog masih 100 ton yang akan digunakan untuk kegiatan stabilisasi harga di pasar tradisional.
Baca juga: Kemenperin kurangi kuota impor gula industri
Stok tambahan 900 ton dijadwalkan tiba di Sulteng pada Februari mendatang, selain itu pihaknya juga mengajukan lagi tambahan untuk antisipasi kebutuhan bulan berikutnya.
“Kami juga akan minta lagi untuk tambahan, semoga Bulog pusat menyetujui,” ujarnya.
Ia mengatakan, harga acuan gula pasir saat ini berkisar Rp16 ribu per kilogram di pasaran, minimal penjualan di Bulog di bawah harga acuan sebagai upaya stabilisasi harga komoditas tersebut dan inflasi dapat terkendali.
Baca juga: Bulog sebut stok gula di Sumut memadai untuk dua bulan ke depan
Selain gula pasir, komoditas lainnya seperti beras, tepung terigu, minyak goreng dan daging beku saat ini terpenuhi.Baca juga: Bulog sebut stok gula di Sumut memadai untuk dua bulan ke depan
Stok beras mencapai 11 ribu ton, kemudian tepung terigu 27 ton, minyak goreng 603 ton dan daging beku sebanyak 11 ton.
“Kami memproyeksikan permintaan gula pasir dan tepung terigu meningkat pada Ramadhan dan Idul Fitri nanti, ketersediaan stok saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan di momen itu,” tutur Heriawan.