Yerusalem (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan negeranya tak punya keraguan sedikit pun bahwa rezim Damaskus berada di belakangan dugaan serangan senjata kimia dekat ibukota Suriah itu pekan lalu.
Menurut Fabius indikasi-indikasinya begitu jelas berdasarkan skala pembantaiannya dan pertanggungjawaban besar rezim Damaskus.
"Sejauh yang kami prihatinkan, tak ada keraguan menyangkut substansi fakta dan asalnya," kata Fabius dalam satu jumpa pers di Yerusalem seperti dikutip AFP.
Sebaliknya, Russia memperingatkan Barat untuk tidak mengulangi "kekeliruan tragis" di Suriah.
"Kami tegas mendesak mereka yang dengan berupaya menerapkan pertimbangan mereka sendiri kepada para pakar PBB, berusaha meningkatkan kemungkinan operasi militer di Suriah," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Alexander Lukashevich.
Prancis yakin Suriah gunakan senjata kimia
25 Agustus 2013 23:58 WIB
Asap membubung ke angkasa usai serangan bom yang menurut aktivis dilakukan pihak loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad di desa Dourit, wilayah pedesaan Latakia, Sabtu (17/8). (REUTERS/Khattab Abdulaa)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: