Diprediksi Vietnam dan Indonesia akan memperebutkan tempat ketiga pada klasemen akhir Grup D agar dapat menjaga asa lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Menjelang pertandingan ini tentu publik sepak bola tanah air berharap skuad asuhan Shin Tae-yong dapat mengamankan kemenangan atas Vietnam untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar.
Setelah dihantam Irak 1-3 pada pertandingan pertama, Indonesia harus mengamankan tiga poin dan hal itu bisa menjadi modal penting ketika bertemu dengan Jepang pada pertandingan terakhir.
Meskipun cukup berat, ekspektasi publik sepak bola Indonesia tetap tinggi, namun ada baiknya tetap berpikir realistis dan memberikan dukungan sebanyak mungkin kepada skuad Garuda.
Jaga asa lolos
Pada pertandingan ini, tentu Indonesia akan menjaga asa untuk lolos ke babak 16 besar yaitu dengan cara mengalahkan Vietnam, dengan skor berapapun.
Saat ini Indonesia menempati posisi juru kunci klasemen sementara Grup D tanpa raihan poin dengan defisit dua gol, sama dengan Vietnam yang menghuni posisi ketiga namun unggul produktivitas gol.
Setelah misi mencuri poin dari Irak sirna, kemenangan atas Vietnam adalah langkah selanjutnya yang perlu dilakukan Indonesia agar memiliki modal bagus ketika berhadapan raksasa Asia Jepang.
Jika pada akhirnya skuad Garuda mampu menenggelamkan Vietnam, Indonesia selanjutnya diharapkan dapat menahan imbang atau kalah dengan selisih gol tipis dari Jepang.
Seandainya Indonesia gagal mengamankan poin penuh dari Vietnam, target Shin Tae-yong untuk lolos ke babak 16 besar semakin berat karena harus mengalahkan Jepang pada partai pamungkas.
Skema ideal Timnas Indonesia saat ini untuk lolos ke babak 16 besar adalah menjadi salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik dengan mengalahkan Vietnam dan menahan imbang Jepang.
Baca juga: Yakob siap catat kemenangan Indonesia atas Vietnam
Baca juga: Erick Thohir nilai pertahanan timnas beberapa kali kehilangan momentum
Selanjutnya: Rekor pertemuan
Rekor pertemuan tak berpihak
Dituntut untuk mengamankan kemenangan ketika berjumpa Vietnam, namun dalam lima rekor pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia tidak diunggulkan.
Pada lima pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia tercatat hanya bisa menahan imbang dua kali serta dipaksa menelan tiga kekalahan.
Hal ini tentu menjadi perhatian Shin Tae-yong karena sejak dirinya menangani Indonesia pada 2020 silam, mantan pelatih Timnas Korea Selatan sama sekali belum pernah membawa Garuda mengalahkan The Golden Star di level senior.
Selama di bawah kendali Shin Tae-yong, Indonesia tercatat telah bertemu empat kali dengan Vietnam dan mencatatkan masing-masing dua hasil imbang serta dua kekalahan.
Kemenangan terakhir Indonesia atas Vietnam terjadi pada 3 Desember 2016 di leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Indonesia tercatat mampu mengamankan kemenangan tipis 2-1.
Sementara secara keseluruhan, Indonesia sudah bertemu 27 kali dengan Vietnam dan masing-masing negara mampu mengamankan delapan kemenangan, sedangkan 11 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Berikut lima pertemuan terakhir Indonesia kontra Vietnam:
(9/1/2023) Vietnam 2 - 0 Indonesia (Piala AFF 2022)
(6/1/2023) Indonesia 0 - 0 Vietnam (Piala AFF 2022)
(15/12/2021) Indonesia vs Vietnam 0 - 0 (Piala AFF 2020)
(7/6/2021) Vietnam 4 - 0 Indonesia 4 - 0 (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
(15/10/2019) Indonesia 1 - 3 Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
Akhiri dahaga kemenangan
Pada pertandingan kontra Vietnam, diharapkan Indonesia bisa mengakhiri dahaga kemenangan mereka setelah enam laga gagal mencatatkan hasil sempurna.
Tercatat dari enam pertandingan terakhir yang dimainkan, Indonesia tercatat hanya mampu sekali bermain imbang serta menelan lima kekalahan.
Sempat memberikan perlawanan, terbaru pada Senin kemarin, Indonesia harus takluk dengan skor 1-3 dari Irak pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023.
Tercatat empat kekalahan yang didapatkan Indonesia terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir di mana sebelumnya skuad Garuda menelan kekalahan dari Libya dua kali, sekali dari Iran.
Rentetan hasil minor ini tentu harus segera dihentikan oleh Indonesia dan membuat gairah publik sepak bola Tanah Air kembali menggeliat, sekaligus menjawab keraguan beberapa pihak soal sepak terjang Skuad Garuda pada Piala Asia 2023.
Baca juga: STY: Laga lawan Vietnam penentu nasib Indonesia di Piala Asia
Baca juga: Erick sebut perpanjangan kontrak STY tergantung performa di Piala Asia
Selanjutnya: Lima pertandingan terakhir
Lima pertandingan terakhir
(15/1) Indonesia 1 - 3 Vietnam (Piala Asia 2023)
(9/1/2024) Indonesia 0 - 5 Iran (Laga Uji Coba)
(5/1/2024) Indonesia 1 - 2 Libya (Laga Uji Coba)
(2/1/2024) Indonesia 0 - 4 Libya (Laga Uji Coba)
(21/11/2023) Filipina 1 - 1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
Komentar pelatih
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, Kamis (18/11), mengatakan tim asuhannya membidik kemenangan ketika jumpa Vietnam.
Shin menaruh harapan tinggi pada para pemainnya, utamanya karena susunan pemain timnas yang diboyong ke Qatar banyak terdiri dari pemain asing yang punya pengalaman merumput di turnamen luar negeri. Ia mengatakan bahwa para pemainnya punya keinginan kuat untuk merebut kemenangan dari Vietnam
Pelatih asal Korea Selatan itu berharap bisa memecah kebuntuan dari rekor pertemuan Skuad Garuda senior yang masih kalah dari The Golder Star.
"Mereka pasti punya keinginan kuat untuk mengalahkan Vietnam. Saya rasa juga pendukung Indonesia pasti mengharapkan kemenangan bagi timnas," ujar Shin.
"Indonesia dan Vietnam sudah bermain bersama dalam beberapa waktu, dan tidak hanya di Piala Asia tapi juga kualifikasi Piala Dunia. Kami punya pemain yang berpengalaman dan itu aset penting bagi kami," sambungnya.
Sementara itu, pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier terkesan dengan penampilan Indonesia ketika melawan Irak, dan menyoroti pencetak gol Marselino Ferdinan dan Rafael Struick sebagai pemain yang bisa menjadi ancaman bagi Vietnam.
Pelatih asal Prancis itu memiliki gaya yang berbeda dibandingkan dengan Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo dan Troussier menargetkan pendekatan yang lebih terkontrol saat Golden Star Warriors mencari kemenangan.
"Laga melawan Indonesia masih dalam proses menuju lolos ke babak selanjutnya. Itu tetap ada di tangan kita karena masih ada enam poin yang perlu diperoleh secara teori. Untuk lolos ke babak kedua, kami butuh poin, kami butuh selisih gol. Artinya mulai sekarang nasib ada di tangan kita," jelas Troussier.
"Meski kalah (melawan Jepang), kami menampilkan performa yang kuat terutama dalam penguasaan bola. Penampilan ini memberikan kepercayaan diri para pemain. Jelas jika ingin menang besok, kami harus mengontrol permainan, bersabar dan menunggu momen yang tepat. Kami juga tahu bahwa kami harus menghadapi semangat Indonesia dan saya yakin kami siap," pungkasnya.
Baca juga: Shin berhasrat ubah karakter permainan timnas melalui peran striker
Baca juga: Asnawi cs siap buktikan Indonesia bukan tim lemah di Piala Asia
Selanjutnya: Kekuatan tim Baca juga: Shin berhasrat ubah karakter permainan timnas melalui peran striker
Baca juga: Asnawi cs siap buktikan Indonesia bukan tim lemah di Piala Asia
Kekuatan tim
Pada pertandingan nanti, Indonesia diprediksi akan kembali menggunakan formasi yang sama dengan sebelumnya, namun akan ada beberapa pergantian pemain dibanding pertandingan kontra Irak.
Pergantian diperkirakan akan terjadi di posisi penjaga gawang dengan kembali dipercayanya Nadeo Argawinata menggantikan Ernando Ari, sementara trio bek tengah tetap dihuni Rizky Ridho, Jordi Amat dan Elkan Baggott.
Sektor bek sayap juga diyakini akan terjadi perombakan, di mana sebelumnya di huni oleh Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, akan digantikan Sandy Walsh serta Shayne Pattynama.
Di lini tengah, masih akan diisi oleh duo Justin Hubner serta Ivar Jenner. Sementara tiga posisi terdepan akan diisi oleh Yakob Sayuri, Rafael Struick dan Marselio Ferdinan.
Di sisi lain, Vietnam diprediksi masih akan menggunakan formasi 3-4-2-1, serupa dengan yang mereka terapkan ketika menghadapi Jepang.
Posisi penjaga gawang akan diisi oleh Filip Nguyen, sedangkan tiga bek tengah dihuni trio Phan Tuan Tai, Bui Hoang Viet Anh dan Nguyen Thanh Binh.
Pada sisi sayap ditempati Vo Minh Trong dan Pham Xuan Manh, sementara posisi gelandang diisi duet Nguyen Tuan Anh serta Nguyen Thai Son.
Di lini serang dua pemain di belakang penyerang diisi oleh Nguyen Dinh Bac dan Do Hung Dung, selanjutnya posisi ujung tombak akan ditempati Pham Tuan Hai.
Prediksi pemain
Indonesia (3-4-3): Nadeo Argawinata; Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Sandy Walsh, Justin Hubner, Ivar Jenner, Shayne Pattynama; Yakob Sayuri, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.
Vietnam (3-4-2-1): Filip Nguyen; Phan Tuan Tai, Bui Hoang Viet Anh, Nguyen Thanh Binh; Vo Minh Trong, Nguyen Tuan Anh, Nguyen Thai Son, Pham Xuan Manh; Nguyen Dinh Bac, Do Hung Dung; Pham Tuan Hai.
Baca juga: Indonesia takluk 1-3 dari Irak di laga perdana Piala Asia 2023 Qatar
Baca juga: Ivar optimistis Indonesia bisa keluar dari fase grup Piala Asia 2023
Baca juga: Shayne Pattynama bertekad jemput kemenangan pertama saat lawan Vietnam