Piala Afrika
Trigol Nsue warnai kemenangan Equatorial Guinea atas Guinea-BissauÂ
18 Januari 2024 23:44 WIB
Penyerang Equatorial Guinea Emilio Nsue merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Guine-Bissau pada pertandingan Grup A Piala Afrika 2024 di Stadion Alassane Outtara, Ebimpe, Pantai Gading, Kamis (18/1/2024). (ANTARA/AFP/FRANCK FIFE)
Jakarta (ANTARA) - Emiliano Nsue mencetak trigol perdana di Piala Afrika sejak 2008, ketika Equatorial Guinea menang 4-2 atas Guinea-Bissau pada pertandingan Grup A di Stadion Olympic Ebimpe, Kamis.
Kemenangan itu membuat Equatorial Guinea menduduki puncak klasemen Grup A dengan koleksi empat poin dan semakin dekat dengan lolos ke 16 besar. Sedangkan kekalahan kedua Guinea-Bissau membuat mereka terpuruk di dasar klasemen dengan nol poin, demikian catatan laman resmi Piala Afrika.
Kapten Nsue merupakan pemain pertama yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan di Piala Afrika, sejak Soufiane Alloudi melakukannya saat Maroko menang 5-1 atas Namibia pada Piala Afrika 2008 di Ghana.
Baca juga: Pantai Gading buka Piala Afrika dengan tundukkan Guinea-Bissau 2-0
Pemain yang lahir di Mallorca itu memulai kariernya di Real Mallorca dan bermain lebih dari 100 kali untuk mereka di Liga Spanyol.
Ia merupakan bagian dari timnas Spanyol yang menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011, bersama pemain-pemain seperti David de Gea, Javi Martinez, Thiago Alcantara, dan Juan Mata. Namun ia belakangan memilih untuk mewakili negara ayahnya dan menjadi kapten Equatorial Guinea yang mencapai semifinal Piala Afrika 2015.
Memimpin serangan Equatorial Guinea dari sisi kanan, Nsue memecah kebuntuan pada menit ke-21 namun Guinea-Bisssau menyamakan kedudukan pada menit ke-37 saat Esteban Orozco membelokkan bola ke gawangnya sendiri saat mendapat tekanan dari Franculino Dju.
Guinea-Bissau yang mengejar kemenangan pertamanya pada 11 pertandingan mereka di turnamen, mendapat hadiah penalti beberapa saat kemudian ketika Dju dijatuhkan Saul Coco.
Baca juga: Guinea tahan imbang Kamerun meski akhiri laga dengan sepuluh pemain
Namun ketika Mama Balde siap mengeksekusi, wasit memutuskan untuk meninjau ulang video dan kemudian membatalkan keputusannya.
Josete Miranda merestorasi keunggulan Equatorial Guinea saat babak kedua baru dimainkan dua menit. Assist didapat dari bola panjang kiriman kiper Jesus Owono.
Nsue kemudian memperlihatkan ketajamannya, dengan mengonversi umpan silang dari sisi kiri pada menit ke-51 dan kemudian mengecoh kiper untuk melengkapi trigolnya pada menit ke-60.
Gol itu disahkan wasit meski sebelumnya sempat dianulir karena offside, sedangkan Ze Turbo mencetak satu gol hiburan lagi bagi Guinea-Bissau pada menit ke-93.
Susunan pemain:
Equatorial Guinea: Jesus Owono, Carlos Akapo, E.O. Fernandez, Saul Coco, Basilio Ndong, Federico Bikoro, Iban Salvador, Jose Machin, Pablo Ganet, Josete Miranda, Emilio Nsue
Pelatih: Juan Micha
Guinea-Bissau: Ouparine Djoco, J. Encada, Marcelo Djalo, Sori Mane, Fali Cande, Alfa Semedo, Janio Bikel, Moreto Cassama, Mauro Rodriguez, Franculino, Mama Balde
Pelatih: Baciro Cande
Baca juga: Inilah data dan fakta menarik seputar Piala Afrika 2024
Baca juga: Lima bintang sepak bola dunia semarakkan Piala Afrika
Kemenangan itu membuat Equatorial Guinea menduduki puncak klasemen Grup A dengan koleksi empat poin dan semakin dekat dengan lolos ke 16 besar. Sedangkan kekalahan kedua Guinea-Bissau membuat mereka terpuruk di dasar klasemen dengan nol poin, demikian catatan laman resmi Piala Afrika.
Kapten Nsue merupakan pemain pertama yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan di Piala Afrika, sejak Soufiane Alloudi melakukannya saat Maroko menang 5-1 atas Namibia pada Piala Afrika 2008 di Ghana.
Baca juga: Pantai Gading buka Piala Afrika dengan tundukkan Guinea-Bissau 2-0
Pemain yang lahir di Mallorca itu memulai kariernya di Real Mallorca dan bermain lebih dari 100 kali untuk mereka di Liga Spanyol.
Ia merupakan bagian dari timnas Spanyol yang menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011, bersama pemain-pemain seperti David de Gea, Javi Martinez, Thiago Alcantara, dan Juan Mata. Namun ia belakangan memilih untuk mewakili negara ayahnya dan menjadi kapten Equatorial Guinea yang mencapai semifinal Piala Afrika 2015.
Memimpin serangan Equatorial Guinea dari sisi kanan, Nsue memecah kebuntuan pada menit ke-21 namun Guinea-Bisssau menyamakan kedudukan pada menit ke-37 saat Esteban Orozco membelokkan bola ke gawangnya sendiri saat mendapat tekanan dari Franculino Dju.
Guinea-Bissau yang mengejar kemenangan pertamanya pada 11 pertandingan mereka di turnamen, mendapat hadiah penalti beberapa saat kemudian ketika Dju dijatuhkan Saul Coco.
Baca juga: Guinea tahan imbang Kamerun meski akhiri laga dengan sepuluh pemain
Namun ketika Mama Balde siap mengeksekusi, wasit memutuskan untuk meninjau ulang video dan kemudian membatalkan keputusannya.
Josete Miranda merestorasi keunggulan Equatorial Guinea saat babak kedua baru dimainkan dua menit. Assist didapat dari bola panjang kiriman kiper Jesus Owono.
Nsue kemudian memperlihatkan ketajamannya, dengan mengonversi umpan silang dari sisi kiri pada menit ke-51 dan kemudian mengecoh kiper untuk melengkapi trigolnya pada menit ke-60.
Gol itu disahkan wasit meski sebelumnya sempat dianulir karena offside, sedangkan Ze Turbo mencetak satu gol hiburan lagi bagi Guinea-Bissau pada menit ke-93.
Susunan pemain:
Equatorial Guinea: Jesus Owono, Carlos Akapo, E.O. Fernandez, Saul Coco, Basilio Ndong, Federico Bikoro, Iban Salvador, Jose Machin, Pablo Ganet, Josete Miranda, Emilio Nsue
Pelatih: Juan Micha
Guinea-Bissau: Ouparine Djoco, J. Encada, Marcelo Djalo, Sori Mane, Fali Cande, Alfa Semedo, Janio Bikel, Moreto Cassama, Mauro Rodriguez, Franculino, Mama Balde
Pelatih: Baciro Cande
Baca juga: Inilah data dan fakta menarik seputar Piala Afrika 2024
Baca juga: Lima bintang sepak bola dunia semarakkan Piala Afrika
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: