Jakarta (ANTARA News) - Steve Ballmer, seorang penjual bergairah yang telah menjadi figur sentral di Microsoft Corp lebih dari tiga dekade, secara tidak terduga mengumumkan pensiun sebagai chief executive pada Jumat lalu.

Ballmer mengakhiri 13 tahun kepemimpinannya yang kontroversial di perusahaan perangkat lunak terbesar dunia yang kehilangan posisinya sebagai kekuatan dominan komputasi, menurut Reuters dalam laporannya belum lama ini.

Langkah mengejutkan itu mendorong saham perusahaan naik 7 persen, merefleksikan pandangan luas bahwa Ballmer bukan pria yang cocok untuk mengembalikan kakayaan perusahaan yang tetap berprofit tinggi tapi gagal menavigasi transisi ke era komputasi mobile.

Rencana keluarnya Ballmer datang hanya beberapa minggu setelah perusahaan mengumumkan reorganisasi besar dan menyampaikan laporan laba yang menunjukkan pelemahan semua divisi dalam bisnis, termasuk penjualan suram tablet baru Surface dan reaksi hangat-hangat kuku atas sistem operasi krusial Windows 8.

Microsoft mengatakan telah meminta perusahaan pencari eksekutif Heidrick & Struggles dan akan mempertimbangkan kandidat internal dan eksternal untuk pengganti Ballmer.

Ballmer akan tetap dalam posisinya selama lebih satu tahun hingga CEO baru ditemukan.