Dahlan Iskan puji jalan tol di atas laut Bali
25 Agustus 2013 10:42 WIB
Dokumen foto udara jalan tol penghubung Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua di Bali yang Minggu ini ditinjau Dahlan Iskan. (ANTARA/Wahyu Putro A.)
Denpasar (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memuji sistem pembangunan dan keindahan jalan tol di atas laut Denpasar, Bali, saat meninjau ke wilayah tersebut, Minggu.
"Jalan tol ini yang menarik perhatian masyarakat karena ini tol pertama di atas laut, tol tercepat pembangunannya dalam sejarah pembangunan tol di Indonesia, yakni 12 kilometer selesai dalam 12 bulan, dan ini tol terindah," katanya.
Dia mengatakan, tol tersebut memiliki jalur sepeda motor di bagian bawahnya, yang dilengkapi dengan alat pengukur kecepatan angin. Saat angin menunjukkan kecepatan 40 knot, maka motor tidak diperkenankan melintas.
Dahlan menjelaskan, pembangunan tol di atas laut Bali dapat berlangsung cepat karena seluruh persoalan selama persiapan dan pembangunan dapat cepat diatasi.
"Kenapa cepat diatasi, karena seluruhnya dikerjakan BUMN. Jadi, kontraktornya BUMN, pemiliknya BUMN, operatornya dan pendanaannya dari BUMN. Jadi, kalau setiap persoalan muncul itu segera diputuskan karena sesama BUMN," ujarnya.
Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu mengatakan, pembangunan tol di atas laut Bali untuk menunjang pariwisata Bali, terutama untuk mengurai kemacetan yang selama ini biasa terjadi di sejumlah wilayah di Bali.
"Kita tahu Bali kemacetannya luar biasa, apalagi jalur utama Ngurah Rai ke Nusa Dua itu sudah lah. Lalu dari Nusa Dua ke Sanur luar biasa pula kemacetannya," ujarnya.
Dia mengemukakan, dengan keberadaan jalan tol tersebut, maka orang dari Bandara Ngurah Rai Bali ke Nusa Dua dapat melalui tol berwaktu tempuh sembilan menit, dan begitu juga menuju Sanur dari Nusa Dua.
"Jadi, ini untuk menunjang Bali dan pariwisata Bali. Apalagi, bersamaan dengan selesainya lapangan terbang," demikian Dahlan Iskan.
"Jalan tol ini yang menarik perhatian masyarakat karena ini tol pertama di atas laut, tol tercepat pembangunannya dalam sejarah pembangunan tol di Indonesia, yakni 12 kilometer selesai dalam 12 bulan, dan ini tol terindah," katanya.
Dia mengatakan, tol tersebut memiliki jalur sepeda motor di bagian bawahnya, yang dilengkapi dengan alat pengukur kecepatan angin. Saat angin menunjukkan kecepatan 40 knot, maka motor tidak diperkenankan melintas.
Dahlan menjelaskan, pembangunan tol di atas laut Bali dapat berlangsung cepat karena seluruh persoalan selama persiapan dan pembangunan dapat cepat diatasi.
"Kenapa cepat diatasi, karena seluruhnya dikerjakan BUMN. Jadi, kontraktornya BUMN, pemiliknya BUMN, operatornya dan pendanaannya dari BUMN. Jadi, kalau setiap persoalan muncul itu segera diputuskan karena sesama BUMN," ujarnya.
Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu mengatakan, pembangunan tol di atas laut Bali untuk menunjang pariwisata Bali, terutama untuk mengurai kemacetan yang selama ini biasa terjadi di sejumlah wilayah di Bali.
"Kita tahu Bali kemacetannya luar biasa, apalagi jalur utama Ngurah Rai ke Nusa Dua itu sudah lah. Lalu dari Nusa Dua ke Sanur luar biasa pula kemacetannya," ujarnya.
Dia mengemukakan, dengan keberadaan jalan tol tersebut, maka orang dari Bandara Ngurah Rai Bali ke Nusa Dua dapat melalui tol berwaktu tempuh sembilan menit, dan begitu juga menuju Sanur dari Nusa Dua.
"Jadi, ini untuk menunjang Bali dan pariwisata Bali. Apalagi, bersamaan dengan selesainya lapangan terbang," demikian Dahlan Iskan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013
Tags: