Denpasar (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, secara perdana akhirnya memiliki layanan penerbangan langsung dari Bali ke Lampung, maupun sebaliknya, yang dilayani oleh maskapai Indonesia Air Asia secara reguler.

“Ini merupakan pertama kalinya Provinsi Lampung terkoneksi dengan Bali. Dengan terbukanya rute ini kami yakini akan meningkatkan konektivitas serta semakin mendorong pertumbuhan sektor pariwisata kedua provinsi,” General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan yang meyakini potensi pasar baru bagi Bali akan terbuka dari sini.

Di Denpasar, Kamis, ia menilai rute baru ini akan menambah konektivitas Pulau Bali dengan Pulau Sumatera, lantaran sebelumnya penerbangan dengan rute Pulau Sumatera hanya dilayani oleh maskapai Batik Air dengan rute Bandara Kualanamu, Medan.

“Diharapkan kedepannya semakin banyak maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Pulau Bali ke Pulau Sumatera, sehingga kedua pulau dapat terhubung dengan baik,” ujar Handy.

Dengan ini maka Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 21 rute domestik dengan 11 maskapai, dan untuk internasional sebanyak 36 rute dengan 37 maskapai.

Handy mengatakan di bulan Januari beberapa maskapai sudah merencanakan penambahan frekuensi penerbangan atau membuka layanan diantaranya rute Makassar dan Solo oleh Super Air Jet, rute Balikpapan oleh Batik Air, dan rute Shanghai oleh Juneyao Airlines.

Menurutnya, salah satu cara untuk memberi pelayanan terbaik kepada pengguna jasa adalah dengan meningkatkan konektivitas Pulau Bali melalui penambahan rute baik domestik atau internasional.

Untuk diketahui, rute langsung dari dan ke Lampung ini terbang perdana menuju Lampung pada Rabu (17/1) kemarin dengan nomor penerbangan QZ 182 menggunakan pesawat tipe Airbus A320 pukul 10.50 Wita.

Dengan membawa 120 penumpang perdana mereka berangkat ke Lampung dan kembali terbang ke Pulau Dewata dengan nomor penerbangan QZ 183 mengangkut 177 penumpang.

Selanjutnya, penerbangan tersebut direncanakan beroperasi empat kali dalam seminggu yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu dengan waktu tempuh sekitar 2 Jam 10 menit.

“Kami harap terbukanya rute Bali-Lampung-Bali di awal tahun ini dapat menjadi pemantik bagi kota-kota lain di Indonesia untuk terkoneksi secara langsung dengan Pulau Bali,“ kata Handy.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai mulai tambah penerbangan domestik tahun ini
Baca juga: Bandara Ngurah Rai catat pergerakan 1 juta penumpang lubur akhir tahun
Baca juga: Penumpang Bandara Ngurah Rai naik 71 persen selama 2023