Berlin (ANTARA) - Sebuah analisis industri yang diterbitkan pada Selasa (16/1) menyatakan ekspansi energi angin darat di Jerman meningkat pesat pada 2023 dengan sekitar 50 persen lebih banyak turbin terpasang dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah turbin yang baru dipasang mencapai 745, dengan total kapasitas 3.567 megawatt (MW), demikian disampaikan Asosiasi Energi Bayu Jerman (BWE) dan VDMA Power Systems. Selain itu, proyek-proyek dengan kapasitas sekitar 7.500 MW juga telah disetujui.
"Tren kenaikan yang jelas tersebut positif, tetapi belum memungkinkan untuk mengintegrasikan tujuan politik yang ambisius dengan kenyataan," kata Dennis Rendschmidt, Direktur Pelaksana VDMA Power Systems.
Jerman menargetkan untuk mencapai 80 persen porsi energi terbarukan dalam konsumsi listrik bruto pada 2030.
"Turbin angin darat memainkan peran penting dalam hal ini," kata pemerintah tahun lalu. Untuk mencapai target di segmen ini, diperlukan peningkatan sebesar 10 gigawatt per tahun
Menurut angka-angka awal dari Kantor Statistik Federal (Destatis), dengan porsi 24,4 persen dari total produksi listrik pada kuartal ketiga (Q3), energi angin sudah menjadi sumber yang paling penting di Jerman, .
Rintangan birokrasi dan kurangnya lahan bangunan yang disediakan oleh negara-negara bagian menjadi hambatan utama untuk ekspansi yang lebih cepat. Untuk mengatasi hal ini, "masalah implementasi harus diselesaikan di tingkat negara bagian federal," kata Rendschmidt.
Karena kegagalan realokasi dana bantuan COVID-19 untuk penanganan iklim, pemerintah harus melakukan penghematan untuk mengonsolidasikan anggaran 2024. Akibatnya, rencana pendanaan untuk industri tenaga angin juga ditunda. Selesai
Jerman gagal capai target ekspansi untuk tenaga angin darat
18 Januari 2024 09:00 WIB
Foto yang diambil pada 14 Oktober 2023 ini menunjukkan turbin angin di Brandenburg, Jerman. ANTARA/Xinhua/Ren Pengfei
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: