"Keluarga menilai performa dia masih jauh dari baik, dan keluarga sempat kecewa dengan pola permainannya, terutama setelah penampilan yang kurang memuaskan dalam pertandingan uji coba melawan Libya," ucap pemain asli Surabaya tersebut, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Meskipun begitu, Ovan, sapaan akrabnya, dan keluarga berusaha memberi dukungan melalui grup agar Marselino dapat meningkatkan performanya.
"Untuk kemarin secara keseluruhan masih belum baik performanya, makanya di grup keluarga kami terus memberikan dorongan agar meningkatkan performa. Bersyukur dia kemarin bisa mencuri gol, tapi secara keseluruhan permainan harus lebih ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Marselino sayangkan keputusan wasit tak batalkan gol kedua Irak
Baca juga: Indonesia takluk 1-3 dari Irak di laga perdana Piala Asia 2023 Qatar
Tidak hanya dukungan, Ovan mengungkapkan bahwa tekanan juga diberikan keluarganya kepada Marselino agar keluar dari zona nyamannya, karena sudah faham bahwa kondisi Marselino pascacedera belum sepenuhnya pulih, dan ingin melihatnya bangkit.
"Ada sedikit cerita saat lawan Libya, di pertandingan kedua keluarga sempat kecewa dan memberikan tekanan kepada Marsel supaya dia bisa keluar dari zona nyaman, karena permainannya sangat underperform dan harus segera mempersiapkan diri dengan baik di Piala Asia," ujarnya.
Baca juga: Marselino jadi pencetak gol termuda keempat Piala Asia mulai abad 21