Harare (ANTARA News) - Pemimpin veteran Robert Mugabe, Kamis dilantik sebagai Presiden Zimbabwe di stadion yang dihadiri ribuan pendukung yang bersuka ria.

Mugabe, 89 tahun, dalam kesempatan itu berjanji "untuk mengamati, menegakkan dan mempertahankan konstitusi Zimbabwe", dalam sumpah yang dipimpin oleh Hakim Agung Godfrey Chidyausiku.

Dengan pelantikannya itu, politisi senior tersebut memperpanjang kekuasaannya yang telah berlangsung 33 tahun.

Dalam pertemuan para Kepala Negara dan Pemerintah ke-33 Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan (SADC) yang diselenggarakan di Ibu Kota Malawi, Lilongwe, mereka menyeru Barat agar mencabut sanksi-sanksi atas Zimbabwe, setelah pemilihan umum yang berhasil pada Juli.

Menurut komunike yang disiarkan pada akhir Pertemuan Puncak pada Ahad (18/8), Kepala Negara dan Pemerintah dari negara-negara anggota menyampaikan rasa puas dengan cara pemilihan umum diselenggarakan dan melihat tak ada alasan Zimbabwe terus menderita.

Komunike itu berbunyi, "Pertemuan puncak menyatakan dengan rasa puas penyelenggaraan pemilihan umum yang bebas, damai dan harmonis pada 31 Juli 2013 di Zimbabwe.

"Pertemuan puncak tersebut kembali menyerukan pencabutan semua bentuk sanksi yang diberlakukan kepada Zimbabwe."