Jakarta (ANTARA) - Lembaga Komunikasi dan Bisnis, LSPR Institute, menggandeng BUMN Perumahan, Perum Perumnas untuk memfasilitasi kepemilikan tempat tinggal atau rumah bagi tenaga pendidik maupun mahasiswa di institusi tersebut.

"Rumah merupakan kebutuhan pokok, selain sandang pangan. Jadi awal dari kesejahteraan adalah memiliki tempat tinggal yang memadai untuk keluarga berkumpul. Semoga kerja sama ini bisa berjalan lancar dan dapat saling memberikan manfaat bagi keluarga LSPR dan juga Perumnas" kata Pendiri dan CEO LSPR Institute, Prita Kemal Gani, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari upaya membantu pemerintah mengurangi angka backlog di mana jumlah rumah yang telah dibangun masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), angka backlog di Indonesia menyentuh 12,1 juta tahun lalu. "Ini menjadi sebuah tantangan untuk memenuhi hunian bagi masyarakat dan kaum milenial," katanya.

Nota kesepahaman kerja sama kedua institusi itu ditandatangani oleh Ghina Amani Kemal Gani selaku Executive Director LSPR dan Imelda Alini Pohan selaku Direktur Pemasaran Perum Perumnas.

Adapun perumahan yang disiapkan berada di Samesta Parayasa Barat Serpong dan Samesta Mahasa Serpong yang lokasinya dekat dengan Stasiun KRL dan jalan tol. Hal itu, kata Priita, untuk memudahkan karyawan dan Dosen LSPR menuju kampus dengan waktu tempuh lebih cepat.

Prita berharap dengan kerja sama tersebut mampu membantu memenuhi kebutuhan pokok dan kesejahteraan keluarga LSPR.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan mengatakan memiliki rumah merupakan investasi jangka panjang dan impian semua orang.

"Tahun baru 2024 ini Perumnas memiliki Program New Year, New Hope, New Home, untuk mempermudah seluruh civitas academica LSPR memiliki hunian dengan harga terjangkau," katanya.

Pihaknya juga memberikan kesempatan mahasiswa LSPR untuk magang sekaligus belajar dan berkarya di lingkungan BUMN perumahan itu.