Jakarta (ANTARA) - Pembalap motor asal Spanyol Carles Falcon dilaporkan meninggal dunia akibat cedera serius yang ia derita pekan lalu pada etape kedua Reli Dakar 2024 di Arab Saudi, AFP melaporkan pada Selasa.

"Pada hari Senin, 15 Januari, Carles meninggal dunia. Tim medis telah memastikan bahwa kerusakan saraf akibat henti jantung-pernapasan pada saat kecelakaan terjadi tidak dapat diubah," kata TwinTrail Racing dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, tim mengenang Falcon sebagai seorang pembalap yang ceria dan memiliki semangat tinggi untuk berjuang bersama.

“Carles adalah orang yang murah senyum, selalu aktif, dan menikmati segala sesuatu yang dilakukannya dengan penuh semangat, terutama pada bidang sepeda motor. Dia meninggalkan kami untuk melakukan sesuatu yang menjadi impiannya, membalap di Dakar,” ujar TwinTrail Racing.

Etape berkecepatan tinggi di atas bebatuan bergerigi dan bukit pasir berkelok-kelok di gurun Saudi hampir selesai pada tanggal 7 Januari ketika pembalap off-road berpengalaman dari Tarragona itu mengalami kecelakaan.

Falcon, yang saat itu berusia 45 tahun pun segera dibawa ke rumah sakit di Arab Saudi dengan helikopter medis, dan kemudian diterbangkan kembali ke Spanyol untuk dirawat intensif.

Twin Trail Racing mengatakan pada saat itu bahwa Falcon, yang juga merupakan seorang insinyur komputer, menderita patah tulang belakang.

Di sisi lain, Reli Dakar adalah salah satu lomba ketahanan (endurance) terpanjang dan salah satu yang paling menantang di dunia. Maraton 12 etape sepanjang 8.000 km tahun ini dijadwalkan akan berakhir di Laut Merah pada 19 Januari.

Baca juga: Tolong rival yang kecelakaan, Branch menangi etape pertama Dakar 2024
Baca juga: Benavides dan Price siapkan strategi terbaik demi taklukkan Dakar 2024