Pemilu 2024
Airlangga berkelakar kaitkan 2024 dengan kemenangan Prabowo-Gibran
16 Januari 2024 10:38 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat meninjau penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/1/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di hadapan para kadernya akhir pekan lalu berkelakar menyebut ada "tanda alam" yang membuat dia optimistis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangi Pilpres 2024.
Dikutip dari siaran pers Partai Golkar di Jakarta, Selasa, Airlangga menyebut tanda-tanda alam itu terlihat dari tahun diselenggarakannya pemilihan umum, yaitu pada 2024, di mana memuat dua angka yang baginya penting, yakni 2 dan 4.
Angka 2 itu merujuk pada nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Golkar, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; sedangkan angka 4 ialah nomor urut Partai Golkar sebagai peserta Pemilu Serentak 2024.
Baca juga: Partai Golkar target kemenangan 75 persen di Provinsi NTT
Tidak hanya itu, Airlangga mengatakan bahwa tanda alam itu juga terlihat dari tanggal diselenggarakannya pemungutan suara Pemilu 2024, yaitu 14 Februari, di mana Februari merupakan bulan ke-2 dalam kalender Masehi.
"Tahun 2024 angkanya saja hanya ada dua nomor, tidak ada angka lain selain angka 2 dan 4. Jadi, memang sudah tanda-tanda alam. Jadi, pilih hanya nomor 2 dan nomor 4," kata Airlangga saat Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Partai Golkar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu.
Dia menambahkan doanya untuk Pemilu 2024 pun jelas, yaitu kemenangan untuk Partai Golkar dan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pemilu di bulan dua, bukan bulan-bulan yang lain, dan tanggalnya pun 14. Jadi, jelas, ya; tanda alam jelas, doanya jelas, dan khusus di NTT, kita sudah Natalan di sini," kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga yakin suara Prabowo-Gibran di NTT 65 persen
Oleh karena itu, Airlangga pun menugaskan Ketua DPD Partai Golkar NTT Melkiades Lakalena untuk meraih target tiga kursi DPR RI.
"Saya mau Pak Melki Lakalena bisa gagah mengatakan kemarin Golkar cuma dapat dua kursi DPR RI, sekarang minimal tiga (kursi)," ujar Airlangga.
Dia juga meyakini partainya dapat meraih suara sampai 75 persen di NTT. Alasannya, Partai Golkar konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang pada Pilpres 2019 mendapatkan 80 persen suara di NTT.
Sementara itu, untuk perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran di NTT, Airlangga optimistis pasangan calon itu memperoleh 65 persen suara.
Baca juga: Menko Airlangga tegaskan ada studi ekologi untuk “giant sea wall”
Jika berkaca pada hasil Pemilu 2019, Partai NasDem mendapat suara terbesar di NTT, diikuti oleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
Terkait perkiraan hasil Pemilu 2024, Airlangga optimistis suara Partai Golkar dapat menyalip dua partai politik yang dominan di NTT tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selepas kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Airlangga minta warga Manggarai Barat ingat angka “2” dan “4”
Dikutip dari siaran pers Partai Golkar di Jakarta, Selasa, Airlangga menyebut tanda-tanda alam itu terlihat dari tahun diselenggarakannya pemilihan umum, yaitu pada 2024, di mana memuat dua angka yang baginya penting, yakni 2 dan 4.
Angka 2 itu merujuk pada nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Golkar, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; sedangkan angka 4 ialah nomor urut Partai Golkar sebagai peserta Pemilu Serentak 2024.
Baca juga: Partai Golkar target kemenangan 75 persen di Provinsi NTT
Tidak hanya itu, Airlangga mengatakan bahwa tanda alam itu juga terlihat dari tanggal diselenggarakannya pemungutan suara Pemilu 2024, yaitu 14 Februari, di mana Februari merupakan bulan ke-2 dalam kalender Masehi.
"Tahun 2024 angkanya saja hanya ada dua nomor, tidak ada angka lain selain angka 2 dan 4. Jadi, memang sudah tanda-tanda alam. Jadi, pilih hanya nomor 2 dan nomor 4," kata Airlangga saat Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Partai Golkar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu.
Dia menambahkan doanya untuk Pemilu 2024 pun jelas, yaitu kemenangan untuk Partai Golkar dan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pemilu di bulan dua, bukan bulan-bulan yang lain, dan tanggalnya pun 14. Jadi, jelas, ya; tanda alam jelas, doanya jelas, dan khusus di NTT, kita sudah Natalan di sini," kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga yakin suara Prabowo-Gibran di NTT 65 persen
Oleh karena itu, Airlangga pun menugaskan Ketua DPD Partai Golkar NTT Melkiades Lakalena untuk meraih target tiga kursi DPR RI.
"Saya mau Pak Melki Lakalena bisa gagah mengatakan kemarin Golkar cuma dapat dua kursi DPR RI, sekarang minimal tiga (kursi)," ujar Airlangga.
Dia juga meyakini partainya dapat meraih suara sampai 75 persen di NTT. Alasannya, Partai Golkar konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang pada Pilpres 2019 mendapatkan 80 persen suara di NTT.
Sementara itu, untuk perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran di NTT, Airlangga optimistis pasangan calon itu memperoleh 65 persen suara.
Baca juga: Menko Airlangga tegaskan ada studi ekologi untuk “giant sea wall”
Jika berkaca pada hasil Pemilu 2019, Partai NasDem mendapat suara terbesar di NTT, diikuti oleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
Terkait perkiraan hasil Pemilu 2024, Airlangga optimistis suara Partai Golkar dapat menyalip dua partai politik yang dominan di NTT tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selepas kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Airlangga minta warga Manggarai Barat ingat angka “2” dan “4”
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: