Medan (ANTARA) - Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara Dessy Hassanudin meminta setiap kabupaten/kota di wilayah itu mempunyai produk unggulan sebagai ciri khas daerah.

"Kalau daerah tidak mempunyai produk unggulan, artinya tidak memiliki target. Jadi, dengan adanya produk unggulan maka masing-masing daerah mempunyai kreativitas," ujar Dessy Hassanudin saat membuka Rapat Kerja Daerah Dekranasda Provinsi Sumut di Medan, Senin.

Dessy Hassanudin mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumut dapat dijadikan ajang untuk memperkenalkan produk-produk unggulan setiap kabupaten/kota.

"Apalagi kita sebentar lagi ada kegiatan besar PON. Ini menjadi momen buat setiap daerah untuk memperkenalkan produk unggulan," kata dia.

Ia menjelaskan setiap daerah memiliki produk yang bisa menjadi unggulan seperti di Kabupaten Nias, yang memiliki produk tikar anyaman, Kabupaten Toba yang memiliki kain ulos dengan berbagai motifnya.

Baca juga: Sumut beri pelatihan digitalisasi guna tingkatkan UMKM

Baca juga: PHRI Sumut catat okupansi hotel di Medan penuh selama acara Dekranas


"Jadi, setiap daerah mempunyai corak dan ciri khas masing-masing yang dapat menjadi produk unggulan," sebutnya.

Untuk itu, ia berharap penyelenggaraan Rapat Kerja Dekranasda Sumut 2024 dapat menjadi sarana komunikasi, koordinasi, serta sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan, untuk menyelaraskan persepsi dalam pembinaan dan pengembangan industri kerajinan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dekranas.

“Kami menganggap sinkronisasi dan rencana aksi program kegiatan ini sangat penting, khususnya jika dikaitkan dengan fungsi Dekranas yang sangat mulia,” sebutnya.

Ia pun berharap Dekranasda dapat meningkatkan hubungan kemitraan dan kerja sama dengan berbagai berbagai pihak, guna mendorong perluasan akses pasar bagi produk-produk kerajinan dan membangun ekosistem industri kerajinan melalui penguatan potensi yang ada di Sumut.

“Semoga UKM binaan Dekranasda seluruhnya dapat mengembangkan pasar kerajinan dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Dessy.

Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Sumut Mulyadi Simatupang menyampaikan pada tahun 2023 Dekranasda Sumut melakukan berbagai macam kegiatan berupa pelatihan yang diberikan bagi pelaku UKM antara lain pelatihan tingkat kabupaten/kota, provinsi, pusat, hingga internasional.

“Pelatihan yang diberikan salah satunya adalah membatik, pembuatan suvenir, anyaman, mewarnai dengan bahan alami. Kami berharap di tahun 2024 ini pelatihan yang diberikan juga semakin banyak,” ujarnya.

Baca juga: PLN jamin pasokan listrik saat peringatan HUT Ke-43 Dekranas di Medan

Baca juga: PLN UID Sumut pasang gratis sambungan listrik untuk 4.500 keluarga

Baca juga: Penerbangan Doha-Sumut tingkatkan ekonomi