"Lha itu apa lagi? Wong ngak ada urusannya. Wong ndak ada alasan, tidak ada keadaan yang memungkinkan dan seterusnya," kata Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin.
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Presiden Jokowi tersebut. Menurutnya, isu tersebut hanya dilontarkan sekenanya oleh kelompok tertentu.
Ia pun mengajak semua pihak untuk lebih memilih memikirkan masa depan bangsa Indonesia.
Baca juga: Ari Dwipayana: Narasi pemakzulan untuk kepentingan politik elektoral
Baca juga: Tanggapi isu pemakzulan, Moeldoko sebut Presiden fokus jalankan tugas
"Sudahlah. Sebetulnya ini cuma orang bikin isu yang sedapat-nya saja. Mari kita berkonsentrasi pada masa depan bangsa dan negara," ujarnya.Baca juga: Ari Dwipayana: Narasi pemakzulan untuk kepentingan politik elektoral
Baca juga: Tanggapi isu pemakzulan, Moeldoko sebut Presiden fokus jalankan tugas
Wacana pemakzulan Presiden Jokowi mencuat setelah Menko Polhukam Mahfud Md menerima kedatangan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Petisi 100 itu menyerukan ide pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perwakilan Petisi 100 yang hadir di antaranya Marwan Batubara, Faizal Asegaf, Rahma Sarita, dan Letjen Mar (Purn) Suharto.