Korban jiwa kecelakaan bus Bogor jadi 19 orang
21 Agustus 2013 17:17 WIB
Sejumlah petugas melakukan evakuasi properti bus Giri Indah yang mengalami kecelakaan di Desa Tugu, Cisarua, Bogor, Jabar, Rabu (21/8).(ANTARA FOTO/Jafkhairi)
Bogor (ANTARA News) - Korban meninggal akibat kecelakaan bus Giri Indah di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertambah menjadi 19 orang.
"Satu lagi korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sanatorium Cisarua atas nama Yuliana Kurniawan, sebelumnya korban sempat dirawat intensif di ruang Melati," Kapolsek Cisarua, Kompol Hadi S di Cisaura, Rabu.
Kapolsek menyebutkan, korban mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan keras.
Menurut informasi, korban sempat menggunakan alat pacu jantung untuk menyelamatkan nyawanya namun korban meninggal sekitar pukul 16.22 WIB.
Sementara petugas kamar jenazah RS Paru Goenawan Sanatorium Cisarua, Nurdini, mengatakan pihaknya baru saja menerima laporan adanya penambahan korban.
"Ya kita sudah dapat data dari pihak rumah sakit. Tapi jenazah belum dibawa ke kamar mayat, saat ini kami masih menunggu," katanya.
Dari 19 korban meninggal, 15 jenazah sudah diidentifikasi, dan empat korban lainnya masih belum bisa diidentifikasi.
"Sudah ada 14 yang diidentifikasi, satu korban yang baru meninggal, sisa ada empat lagi yang masih didata," katanya.
Berikut nama-nama korban yang sudah diidentifikasi:
1. Toto Sudarto, warga Pondok Gede
2. Sandra, warga Podok Gede
3. Lidia Manik (pria) dari Bekasi
4. Hana, warga Duta Ranji, Bekasi
5. Tom Simon (62), laki-laki warga Jalan Swasembada Timur IX/5 Kebon Bawang Tanjung Priok, Jakarta
6. H Ajid Samsudi (64), Kp Tugu Utara RT 005/RW 004 Cisarua, Bogor,
7. Ani, warga Bekasi
8. Ginokon Sihotang (55), Kp Rawa Badung 008/07 Jatinegara Cakung Jakarta Timur
9. Marcel, Pondok Cabe
10. Anton (laki-laki), Kelapa Gading
11. Ines (perempuan), Bekasi
12. Eflin Tompi (perempuan) dari Pondok Gede
13. Nurlina (perempuan)
14. Femy (perempuan), Bekasi.
"Satu lagi korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sanatorium Cisarua atas nama Yuliana Kurniawan, sebelumnya korban sempat dirawat intensif di ruang Melati," Kapolsek Cisarua, Kompol Hadi S di Cisaura, Rabu.
Kapolsek menyebutkan, korban mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan keras.
Menurut informasi, korban sempat menggunakan alat pacu jantung untuk menyelamatkan nyawanya namun korban meninggal sekitar pukul 16.22 WIB.
Sementara petugas kamar jenazah RS Paru Goenawan Sanatorium Cisarua, Nurdini, mengatakan pihaknya baru saja menerima laporan adanya penambahan korban.
"Ya kita sudah dapat data dari pihak rumah sakit. Tapi jenazah belum dibawa ke kamar mayat, saat ini kami masih menunggu," katanya.
Dari 19 korban meninggal, 15 jenazah sudah diidentifikasi, dan empat korban lainnya masih belum bisa diidentifikasi.
"Sudah ada 14 yang diidentifikasi, satu korban yang baru meninggal, sisa ada empat lagi yang masih didata," katanya.
Berikut nama-nama korban yang sudah diidentifikasi:
1. Toto Sudarto, warga Pondok Gede
2. Sandra, warga Podok Gede
3. Lidia Manik (pria) dari Bekasi
4. Hana, warga Duta Ranji, Bekasi
5. Tom Simon (62), laki-laki warga Jalan Swasembada Timur IX/5 Kebon Bawang Tanjung Priok, Jakarta
6. H Ajid Samsudi (64), Kp Tugu Utara RT 005/RW 004 Cisarua, Bogor,
7. Ani, warga Bekasi
8. Ginokon Sihotang (55), Kp Rawa Badung 008/07 Jatinegara Cakung Jakarta Timur
9. Marcel, Pondok Cabe
10. Anton (laki-laki), Kelapa Gading
11. Ines (perempuan), Bekasi
12. Eflin Tompi (perempuan) dari Pondok Gede
13. Nurlina (perempuan)
14. Femy (perempuan), Bekasi.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: