Jakarta (ANTARA News) - Mantan atlet bulu tangkis nasional Candra Wijaya ingin menjadi bagian dari upaya untuk mencetak pemain ganda putra berprestasi lewat turnamen bulu tangkis khusus ganda putra "Yonex-Sunrise Men's Double Championships" yang telah digelar lima kali.

"Saya menjadi fasilitator yang ingin mengabdikan diri pada bulu tangkis Indonesia. Saya berharap lewat ajang ini bisa melahirkan pemain-pemain ganda berbakat di masa datang," kata Candra pada acara pembukaan turnamen di GOR Bulu Tangkis Asia Afrika, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Selain menggelar kejuaraan, Candra juga turun langsung membina pemain-pemain muda di Candra Wijaya International Badminton Center (CWUBC) di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Sebagai bekas pemain, saya ingin mengulang kisah manis dengan melahirkan juara-juara ganda baru. Semoga kegiatan ini memberikan makna dan manfaat bagi bulu tangkis Indonesia yang telah membesarkan nama saya," tambahnya.

Turnamen khusus ganda putra "Yonex-Sunrise Men's Double Championships" diikuti 240 pasangan pemain dari 57 klub termasuk dari Malaysia, Prancis, dan Amerika dengan kategori usia 13 tahun, 15 tahun, 17 tahun, dewasa, dan veteran.

"Tunjukkanlah permainan yang terbaik sehingga kalian bisa meneruskan prestasi yang telah diraih agar tetap terjaga," pesan Candra.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, yang secara simbolis membuka kejuaraan dengan pukulan kok pertama, mengapresiasi penyelenggaraan turnamen bulu tangkis khusus ganda putra itu.

"Perjalanan kalian masih panjang untuk mengharumkan negara indonesia. Hanya ada dua orang yang dapat mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia raya di luar negeri, yaitu kepala negara dan atlet," ujar Roy.

Ketua Umum PBSI periode 1997-2001, Subagyo Hadi Siswoyo, pun mengatakan pertandingan seperti itu sangat penting untuk memperkaya pengalaman atlet.

"Upaya Candra ini saya nilai sangat luar biasa karena tidak semua atlet yang berprestasi mempunyai kemauan untuk membuat organisasi pembina prestasi bulu tangkis Indonesia. Pengalaman pertandingan akan bagus untuk atlet," kata Subagyo yang hadir sebagai penerima penghargaan Pembina Terbaik versi Candra Wijaya International Badminton Centre 2013.