Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel) menyiapkan 24 perahu karet untuk penanganan banjir dan genangan di wilayahnya.

"Perahu sebenarnya ada 29, namun lima masih dalam proses perbaikan, nanti 24 perahu itu disebar ke seluruh sektor pemadam kebakaran di 10 kecamatan," kata Kepala Sudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda di Jakarta, Minggu.

Syamsul mengatakan selain perahu karet juga disiagakan sembilan unit mobil respons cepat, tiga unit pompa bawah air (submersible pump), sembilan unit mobil penyelamat, pompa portabel 12 unit, satu ambulans, dan 30 unit motor.

"Semua dalam kondisi baik, walaupun gunanya untuk memadamkan kebakaran, tetapi semua unit tersebut juga kita siapkan membantu saat terjadinya bencana banjir yang melanda suatu kawasan," ucapnya.

Ia juga menjelaskan telah menyiapkan 220 personel yang disebar di setiap kecamatan untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat apabila terjadi banjir.

"Semoga dengan kesiapsiagaan yang sudah kita rencanakan dengan matang bersama-sama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," tambah Syamsul.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyiapkan alat pengendali banjir sebagai bentuk kesiapan bersama dalam rangka antisipasi dan penanganan apabila terjadi banjir dan genangan air di wilayah setempat.

Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin saat memberikan arahan dalam Apel Pengarahan Persiapan Menghadapi Genangan dan Banjir di wilayah Kota Jaksel, di Lapangan Waduk Rawa Minyak, Jalan Aup RT.004/010, Pasar Minggu.

"Ada beberapa unit alat pengendali banjir, seperti pompa portabel, perahu karet, truk, dan ekskavator," katanya.

Ia menyampaikan, dalam menghadapi musim hujan, Pemerintah Kota Jaksel melalui Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jaksel, Unit Prasarana dan Sarana (UPS) Badan Air dan SKPD lainnya sudah melakukan pengerukan Kali maupun pembangunan saluran-saluran air, menyiapkan peralatan atau unit pengendali banjir.

"Hari ini saya fokus mengarahkan kepada unsur teknis di lapangan dalam penanganan genangan dan banjir, seperti petugas pompa dan pintu air Sudin SDA, petugas saringan sampah jembatan UPS Badan Air, petugas Lingkungan Hidup dan PPSU," ucap Munjirin.
Baca juga: Tiga RT di DKI Jakarta tergenang akibat hujan deras
Baca juga: Ada enam subkluster untuk penanggulangan dampak banjir di Jakarta
Baca juga: Pemkot Jaksel siapkan bantuan untuk warga terdampak banjir