Jakarta (ANTARA News) - Sikap apatis merupakan faktor utama yang membuat banyak pemilih, terutama dari kalangan muda, memilih untuk jadi "golongan putih" atau golput dalam pemilihan umum.
"Jadi gimana edukasi politik sekarang digencarkan, mereka apatis karena mereka missed information (kurang informasi). Lalu kebanyakan juga hanya dapat info buruk, korupsi dan sebagainya," kata Pendiri Indonesia Future Leaders (IFL) M Iman Usman di Jakarta, Selasa.
Iman menuturkan ada sejumlah faktor yang mendorong sikap apatis pada kaum muda, diantaranya ketidaktahuan; tahu tapi lalu tidak punya wadah untuk menyalurkan aspirasi; serta memahami konsep partisipasi politik tapi ragu untuk memulai.
"Ada pula kelompok yang tidak tahu dan masa bodoh, yang seperti ini bisa dimanfaatkan ke arah yang baik atau jelek, makanya lebih baik diarahkan," katanya.
Artis dan aktivis muda Maudy Ayunda yang juga hadir dalam acara yang digelar lembaga swadaya masyarakat itu mengungkapkan pentingnya kedasaran berpolitik bagi kaum muda.
Meski ada stigma negatif soal politik karena citra buruk kasus korupsi, kaum muda ada generasi yang mampu mengubah kondisi tersebut.
"Kalau ga dimulai dari sekarang ada terus waves of negativism yang berkembang," katanya.
Aktris multitalenta itu juga menilai kaum muda tidak perlu harus berpolitik hingga jadi anggota dewan. Ada banyak hal termasuk sisi sosial yang sebenarnya juga politis.
"Kita juga harus lebih terbuka, harus ada keingintahuan. Misal di pemilu harus tau siapa mereka, kebijakan apa yang dibawa, benar atau tidak, saya rasa hal-hal kecil begitu adalah bentuk involvement (keterlibatan--red) kita sebagai anak muda," paparnya. (A062)
Sikap apatis picu pemilih golput
20 Agustus 2013 21:31 WIB
Maudy Ayunda (FOTO ANTARA)
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: