Jakarta (ANTARA) - LG Electronics Inc. mengatakan pada Sabtu (13/1) bahwa mereka telah resmi membuka pabrik pengisian daya EV pertama di luar negeri mereka tepatnya di di Amerika Serikat, sebagai bagian dari strateginya untuk maju ke dalam solusi pengisian daya EV yang terus berkembang pesat.

Kantor berita Yonhap, pada Sabtu(13/) waktu setempat mengabarkan bahwa pabrik yang berbasis di Fort Worth, Texas, akan memiliki kapasitas tahunan lebih dari 10.000 unit hal tersebut disampaikan oleh pihak LG Electronics.

LG mengatakan pengisi daya biasa yang memiliki tipe dudukan dan dinding 11 kilowatt, serta model pengisian cepat 175 kW akan baru mulai tersedia di pasar AS pada paruh pertama tahun 2024.


Baca juga: Usaha bersama produksi baterai EV Honda - LG di AS resmi berdiri
Perusahaan mengatakan bahwa unit 11 kW ini akan dilengkapi dengan solusi manajemen beban dan secara otomatis akan dapat mengontrol output sesuai dengan situasi daya di ruang komersial seperti pusat perbelanjaan dan supermarket sehingga akan bisa memberikan layanan pengisian daya berkualitas yang stabil bahkan dengan kapasitas daya terbatas.

Sedangkan untuk model pengisian cepat akan mendukung konektor Combined Charging Standard versi 1 dan North American Charging Standard untuk memberikan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman bagi pelanggan.

Perusahaan Korea Selatan, yang mulai mengembangkan solusi pengisian daya kendaraan listrik pada tahun 2018, telah fokus pada bisnis yang sedang booming ini sejak mengakuisisi HiEV Charger, yang sebelumnya dikenal sebagai AppleMango, pengembang pengisi daya baterai kendaraan listrik Korea Selatan, pada tahun 2022.

Hal ini merupakan bagian dari rencana LG untuk memperkuat portofolio bisnisnya dengan menciptakan sinergi dengan bisnis komponen kendaraan listriknya, yang dianggap sebagai pendorong pertumbuhan perusahaan di masa depan.


Baca juga: Indonesia-Korea kembangkan ekosistem kendaraan listrik masa depan

Baca juga: Honda dan LG bangun pabrik baterai EV di Ohio

Baca juga: Hyundai dan LG Energy bangun pabrik baterai EV 4,3 miliar dolar di AS