Logistik Pilkada Jatim belum terdistribusi merata
20 Agustus 2013 20:48 WIB
Seorang karyawan menghitung jumlah surat suara Pilgub untuk didistribusikan di kantor Komisi Pemilihan Umum, Malang, Jawa Timur, Selasa (20/8). Menjelang pelaksanaan Pilgub Jatim, KPU setempat mulai mendistribusikan surat suara ke 1.308 Tempat Pemungutan Suara di kawasan tersebut. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah logistik yang dipergunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur belum terdistribusi merata ke 38 kabupaten/kota karena masih ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan.
"Memang masih ada kekurangan, tapi Rabu besok sudah selesai. Bahkan, ini sudah tinggal distribusi saja," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jatim Divisi Logistik dan Penganggaran Sayekti Suindyah ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Untuk memastikan ketersediaan logistik, pihaknya mengaku akan mengumpulkan semua rekanan di kantor KPU Jatim serta akan menginventarisasi kekurangan dan menanyakannya ke rekanan.
"Kami berharap semua rekanan menyelesaikan kekurangannya paling lambat hari ini. Sebab sudah ada konsekuensinya bagi rekanan yang tidak bisa memenuhi, pasti bakal ada sanksi keras,," katanya.
Apalagi, lanjut dia, pelaksanaan hari H pencoblosan tinggal 9 hari lagi. Artinya, persiapan yang dilakukan sudah sangat mepet dan diharapkan segera selesai.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa dari 21 item yang harus disiapkan belum terkirim. Yakni, formulir C6 kekurangan 10.413 lembar, 66 buah gembok dan kunci, 24 set tanda pengenal KPPS.
Di samping itu, ratusan spidol besar dan kecil, serta hampir semua formulir, mulai dari C1 sampai C9 masih ada yang kurang.
Seperti di KPU Kabupaten Bondowoso, yang totalnya masih ada ribuan lembar formulir model C belum diterima.
Belum lagi, soal alat kelengkapan, seperti spidol kecil, spidol besar, dan gembok. Laporan serupa juga merata muncul dari semua KPU di 38 kota/kabupaten.
Sementara itu, di bagian lain, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengatakan bahwa kloter terakhir surat suara sudah berangkat pagi tadi dari Bandung. Diperkirakan, paling lambat besok pagi sudah tiba.
Hal ini berarti, kata dia, bahwa surat suara untuk 38 kota/kabupaten sudah terdistribusi semua.
"Kekurangan masalah logistik itu merupakan hal yang masih bisa diatasi dan memang akan selalu seperti itu. Tapi kami pasti akan memenuhinya. Apalagi, segala sesuatunya masih dalam koridor yang benar dan tidak akan terlewatkan," kata dia.
Selain itu, penerimaan surat suara dan pendistribusian ke panitia pemungutan suara (PPS) diagendakan pada 28 Agustus mendatang.
"Insya Allah pada tanggal yang sudah ditentukan mendatang, sudah tidak ada masalah dengan penerimaan surat suara serta alat dan kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara," katanya.
Ini termasuk pula dengan penempelan stiker nama Khofifah-Herman di formulir C1 dan empat pasangan calon di formulir D1 yang sudah tidak ada masalah. (FQH)
"Memang masih ada kekurangan, tapi Rabu besok sudah selesai. Bahkan, ini sudah tinggal distribusi saja," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jatim Divisi Logistik dan Penganggaran Sayekti Suindyah ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Untuk memastikan ketersediaan logistik, pihaknya mengaku akan mengumpulkan semua rekanan di kantor KPU Jatim serta akan menginventarisasi kekurangan dan menanyakannya ke rekanan.
"Kami berharap semua rekanan menyelesaikan kekurangannya paling lambat hari ini. Sebab sudah ada konsekuensinya bagi rekanan yang tidak bisa memenuhi, pasti bakal ada sanksi keras,," katanya.
Apalagi, lanjut dia, pelaksanaan hari H pencoblosan tinggal 9 hari lagi. Artinya, persiapan yang dilakukan sudah sangat mepet dan diharapkan segera selesai.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa dari 21 item yang harus disiapkan belum terkirim. Yakni, formulir C6 kekurangan 10.413 lembar, 66 buah gembok dan kunci, 24 set tanda pengenal KPPS.
Di samping itu, ratusan spidol besar dan kecil, serta hampir semua formulir, mulai dari C1 sampai C9 masih ada yang kurang.
Seperti di KPU Kabupaten Bondowoso, yang totalnya masih ada ribuan lembar formulir model C belum diterima.
Belum lagi, soal alat kelengkapan, seperti spidol kecil, spidol besar, dan gembok. Laporan serupa juga merata muncul dari semua KPU di 38 kota/kabupaten.
Sementara itu, di bagian lain, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengatakan bahwa kloter terakhir surat suara sudah berangkat pagi tadi dari Bandung. Diperkirakan, paling lambat besok pagi sudah tiba.
Hal ini berarti, kata dia, bahwa surat suara untuk 38 kota/kabupaten sudah terdistribusi semua.
"Kekurangan masalah logistik itu merupakan hal yang masih bisa diatasi dan memang akan selalu seperti itu. Tapi kami pasti akan memenuhinya. Apalagi, segala sesuatunya masih dalam koridor yang benar dan tidak akan terlewatkan," kata dia.
Selain itu, penerimaan surat suara dan pendistribusian ke panitia pemungutan suara (PPS) diagendakan pada 28 Agustus mendatang.
"Insya Allah pada tanggal yang sudah ditentukan mendatang, sudah tidak ada masalah dengan penerimaan surat suara serta alat dan kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara," katanya.
Ini termasuk pula dengan penempelan stiker nama Khofifah-Herman di formulir C1 dan empat pasangan calon di formulir D1 yang sudah tidak ada masalah. (FQH)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: