Menurutnya hal itu bertolak belakang dengan niat untuk menghadirkan pemilu yang riang gembira. Dia juga mengatakan bahwa aksi hujatan dari kubu lain itu merupakan hal yang tidak elok.
"Nggak usah sampai mengeluarkan kata-kata yang tadi baru disampaikan, goblok dan sebagainya itu, kan diulang-ulang lagi kan, seluruh rakyat ngomong gitu ya," kata Jumhur di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia hardikan atau hujatan dari salah seorang kandidat itu diakibatkan karena kehilangan argumentasi sehingga sudah tidak mampu menyampaikan rasionalitas. Hal itu, menurutnya tidak baik dilakukan oleh orang-orang yang memiliki level intelektual.
Baca juga: Ganjar ingatkan peristiwa Boyolali harus jadi yang terakhir
"Tidak ada pasalnya orang dipenjarakan gara-gara seperti itu. Tapi secara etik kan nggak boleh," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Baca juga: Dewan Pakar AMIN: Besaran bansos plus disesuaikan laju inflasi