Singapura (ANTARA News) - Harga minyak beringsut turun di perdagangan Asia Selasa karena para dealer menunggu data stok minyak mentah AS sebagai petunjuk tentang permintaan di ekonomi terbesar dunia, kata para analis.

Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI)untuk pengiriman September, turun tujuh sen menjadi 107,03 per barel di pertengahan perdagangan pagi sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 25 sen ke posisi 109,65 dolar.

"Pasar sambil menunggu dan melihat lebih dekat," Victor Shum, direktur pelaksana pada IHS Purvin and Gertz di Singapura kepada AFP.

Energy Information Administration (EIA) AS pekan lalu mengatakan stok minyak mentah menyusut menjadi 360,5 juta barel dalam pekan sampai 9 Agustus, terendah sejak Januari. Penurunan stok mendukung harga minyak mentah karena mengindikasikan kenaikan dalam permintaan.

Harga mendapatkan dukungan dari kekhawatiran tentang pengetatan pasokan dari Timur Tengah karena kekerasan sporadis di Mesir serta pemogokan di Libya yang telah menghambat produksi minyak dan operasi pengiriman.

"Situasi tegang di Mesir dan Libya terus menjadi penyebab ketidakpastian harga minyak," kata Shum dikutip AFP.

(SYS/S004)