PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon, Senin, menyerukan "penyelidikan penuh" atas kematian tigapuluh tahanan Islamis dalam tahanan polisi di Mesir.
Ban "sangat terganggu oleh kematian yang dilaporkan" dari para tahanan pada saat mereka sedang dipindahkan ke fasilitas yang berbeda di Kairo, kata juru bicaranya, Martin Nesirky.
"Dia menyerukan penyelidikan penuh untuk memastikan fakta-fakta seputar insiden ini," kata Nesirky.
Pihak berwenang mengatakan 37 tahanan Ikhwanul Muslimin tewas setelah polisi menembakkan gas air mata dalam upaya membebaskan seorang petugas yang disandera oleh para tahanan, pada saat tahanan sedang dipindahkan ke penjara Kairo utara.
Tetapi Ikhwanul Muslimin, gerakan yang pernah dilarang dari Presiden Mohamed Moursi yang digulingkan memuji, apa yang dilakukan polisi, dan menuduh mereka "pembunuh."
Ban juga mengecam para gerilyawan yang menyergap bus polisi di Semenanjung Sinai Mesir Senin yang menewaskan 25 polisi.
"Sekretaris Jenderal mengungkapkan harapan bahwa para pelaku akan segera diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan," kata juru bicaranya.
(H-AK)
Sekjen PBB minta kematian tahanan Mesir diselidiki
20 Agustus 2013 10:01 WIB
Sekjen PBB, Ban Ki-moon (ANTARA/Infomed-Kemlu/HO)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: