Magetan dukung penanaman buah alpukat jadi komoditas Desa Taji
12 Januari 2024 20:20 WIB
Kegiatan penanaman perdana alpukat siger di lahan sekitar Kantor Desa Taji, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jumat (12/1/2024) . Pemerintah Desa Taji mengembangkan buah alpukat untuk menjadi komoditas andalanuntuk kesejahteraan warga desa setempat sekaligus upaya memperkuat ketahanan pangan. ANTARA/HO-Diskominfo Kab Magetan.
Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magetan mendukung penanaman pohon buah alpukat untuk menjadi komoditas andalan yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Taji di Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Eko Muryanto penanaman bibit alpukat yang dikembangkan Pemdes Taji tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga desa setempat sekaligus upaya untuk memperkuat ketahanan pangan.
"Untuk Magetan ketahanan pangan cukup, namun perlu juga untuk memperkuat ketahanan pangan, seperti penanaman alpukat kali ini," ujar Eko di sela penanaman perdana alpukat di lahan sekitar Kantor Desa Taji, Jumat.
Menurut dia, alpukat dipilih karena bisa menjadi produk unggulan dan disukai masyarakat. Selain itu, keberadaan komoditas alpukat ini berbeda dengan jenis lainnya, dan sentranya juga masih sedikit.
"Hal ini bisa untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Taji ke depannya," ucap dia.
Kepala Desa Taji Sigid Supriyadi mengatakan komoditas alpukat yang dipilih untuk ditanam adalah jenis alpukat siger yang merupakan genetik lokal unggulan Lampung.
"Bibit alpukat siger tersebut ditanam di lahan sawah tadah hujan seluas 4 hektare yang ada di kawasan Desa Taji," kata Sigid.
Ia menjelaskan pemilihan menanam alpukat siger tersebut bermula dari perjalanannya ke Lampung bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
"Dari situ muncul ide untuk menjadikan alpukat siger sebagai program ketahanan pangan di Desa Taji dan mendapatkan bibitnya," kata dia.
Ke depan ia berharap komoditas alpukat tersebut bisa berkembang dan bisa menanam varietas buah yang lain, agar masyarakat Desa Taji bisa berdaya dan mendapatkan manfaat ekonominya.
Baca juga: Magetan agendakan 64 kegiatan pariwisata sepanjang tahun 2024
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Eko Muryanto penanaman bibit alpukat yang dikembangkan Pemdes Taji tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga desa setempat sekaligus upaya untuk memperkuat ketahanan pangan.
"Untuk Magetan ketahanan pangan cukup, namun perlu juga untuk memperkuat ketahanan pangan, seperti penanaman alpukat kali ini," ujar Eko di sela penanaman perdana alpukat di lahan sekitar Kantor Desa Taji, Jumat.
Menurut dia, alpukat dipilih karena bisa menjadi produk unggulan dan disukai masyarakat. Selain itu, keberadaan komoditas alpukat ini berbeda dengan jenis lainnya, dan sentranya juga masih sedikit.
"Hal ini bisa untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Taji ke depannya," ucap dia.
Kepala Desa Taji Sigid Supriyadi mengatakan komoditas alpukat yang dipilih untuk ditanam adalah jenis alpukat siger yang merupakan genetik lokal unggulan Lampung.
"Bibit alpukat siger tersebut ditanam di lahan sawah tadah hujan seluas 4 hektare yang ada di kawasan Desa Taji," kata Sigid.
Ia menjelaskan pemilihan menanam alpukat siger tersebut bermula dari perjalanannya ke Lampung bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
"Dari situ muncul ide untuk menjadikan alpukat siger sebagai program ketahanan pangan di Desa Taji dan mendapatkan bibitnya," kata dia.
Ke depan ia berharap komoditas alpukat tersebut bisa berkembang dan bisa menanam varietas buah yang lain, agar masyarakat Desa Taji bisa berdaya dan mendapatkan manfaat ekonominya.
Baca juga: Magetan agendakan 64 kegiatan pariwisata sepanjang tahun 2024
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024
Tags: