Badung (ANTARA) - Bupati Badung, Bali I Nyoman Giri Prasta memberikan dana apresiasi sebesar Rp100 juta kepada atlet penyandang disabilitas Ni Kadek Dwi Purwaningsih yang telah berhasil meraih prestasi dalam ajang Special Olympics World Games (SOWG) 2023 di Berlin, Jerman.

"Saya atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh masyarakat Badung sangat bangga dan memberikan apresiasi atas keberhasilan Kadek Dwi Purwaningsih dalam ajang bergengsi SOWG sehingga dapat mengharumkan nama Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan Indonesia di mata dunia," ujar Bupati Giri Prasta di Mangupura, Jumat.

Saat mengikuti ajang Special Olympics World Games (SOWG) 2023, Ni Kadek Dwi Purwaningsih asak Jimbaran, Badung berusia 21 tahun itu mengikuti cabang senam ritmik dan berhasil meraih dua medali yaitu satu medali emas dan satu medali perunggu.

Atas prestasi itu Bupati Giri Prasta mengaku sangat mengapresiasi perjuangan Kadek Dwi yang telah berkompetisi dan berjuang dengan penuh semangat tinggi untuk meraih prestasi olahraga di kancah internasional.

"Kami juga mengharapkan Kadek Dwi Purwaningsih ini dapat terus mengembangkan diri dan membangun kepercayaan diri untuk terus meraih prestasi demi bangsa dan negara," kata Bupati Giri Prasta.

Baca juga: Indonesia lampaui target raih 10 emas pada SOWSG 2023 Berlin

Sementara itu, pendamping dari Special Olympics Indonesia (SOIna) Bali Made Murdani mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih kepada jajaran Pemkab Badung yang telah memberikan perhatian yang begitu besar serta dukungan dana bagi atlet disabilitas asal Badung itu.

Ia menjelaskan prestasi dunia yang diraih atlet Kadek Dwi Purwaningsih berawal tahun 2022 lalu, saat Kadek Dwi bersama 21 atlet Bali mengikuti PeSOInas tingkat nasional di Semarang.

Pada ajang tersebut atlet asal Bali berhasil meraih 3 medali emas, 1 medali perak dan 1 perunggu. Selanjutnya, dari semua atlet Bali itu, Kadek Dwi Purwaningsih terpilih menjadi salah satu atlet nasional mewakili Indonesia mengikuti SOWG di Berlin, Jerman bulan Juni 2023.

Ajang olahraga empat tahunan itu merupakan ajang khusus bagi yang mengalami hambatan intelektual dan down sindrom. Pada ajang itu Kadek Dwi mengikuti dua cabang senam yakni senam hup dan senam pita.

"Dan akhirnya Kadek Dwi berhasil meraih 1 emas dan 1 perunggu. Secara keseluruhan pada ajang tersebut kontingen Indonesia berada di peringkat ke-8 dari 120 negara di dunia," kata Made Murdani.

Baca juga: Menpora sambut baik tawaran Indonesia jadi tuan rumah SOWG 2027