Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mahfuz Sidiq mengaku tidak mempermasalahkan kemesraan yang ditunjukkan calon presiden nomor urut 1 dan 3 Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, selama memiliki tujuan yang baik bukan untuk memanaskan situasi.

"Persangkaan baik kami, mereka bertemu dan berkomunikasi memang tujuannya baik untuk kepentingan masyarakat bukan untuk memanaskan situasi," kata Mahfuz saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Menurut politisi Partai Gelora itu, pertemuan antar-pasangan calon presiden merupakan sesuatu yang biasa dalam kontestasi politik.

Kemesraan yang ditunjukkan oleh kedua kompetitor Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 tersebut dianggapnya sebagai sesuatu yang positif.

"Bagi kami tidak ada masalah ya, termasuk beredar juga informasi atau rumor bahwa sebelum debat yang kemarin ada juga pertemuan antara dua pasangan calon presiden. Saya kira sepanjang mereka punya niat baik ya bagus-bagus aja," kata dia.

Sementara itu, Mahfuz tidak mempersoalkan adanya anggapan yang menyebut bahwa pertemuan-pertemuan yang dilakukan kedua capres tersebut untuk menjatuhkan calon presiden nomor urut 2 tersebut.

"Saya kira yang terjadi hari ini di mata masyarakat semakin dijatuhkan semakin besar ya, dan saya lihat sendiri di masyarakat arus gelombang mengembalikan dukungan akibat seperti di-bully atau dihinakan (saat debat ketiga) justru masyarakat responnya berbeda. Saya sarankan dua pasangan calon belajar dari situasi itu," ujar dia.

Hubungan antara koalisi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. kian mesra dan menuai sorotan publik.

Kemesraan tersebut salah satunya tergambar saat calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDI Perjuangan melalui cerita di media sosial Instagram.

Kemudian, narasi "perubahan" yang selama ini melekat kepada pasangan calon nomor urut 1 juga sempat dibawakan Ganjar Pranowo saat perayaan HUT PDI Perjuangan ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Kata "perubahan" itu terucap saat mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan bahwa pemilu menjadi harapan untuk rakyat kecil memperbaiki hidupnya.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran sebut Khofifah perkuat dukungan dari kalangan IRT
Baca juga: Banyak yang menangis lihat Prabowo, TKN: Masyarakat benci aksi bully