Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berencana melaporkan sejumlah intimidasi yang dilakukan aparat ke relawan pasangan AMIN di Gresik, Jawa Timur, ke Presiden Joko Widodo.
Muhaimin yang karibi disapa Cak Imin di Surabaya, Jumat mengatakan di Gresik para relawan yang menjadi pembuat acara, diintimidasi oleh oknum aparat.

"Ya didatangi, dimarahi karena mengundang saya," ujarnya usai Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES 50 se-Jawa Timur di Surabaya.

Namun, ia tak mau menjelaskan aparat mana atau siapa yang melakukan intimidasi terhadap para relawannya itu.

Meski demikian, Cak Imin mengaku akan memroses laporan tersebut dan jika benar, maka hal itu akan dilaporkannya ke presiden.

"Ini sedang saya proses, kalau benar akan saya laporkan presiden. Itu aparat," ucapnya.

Cak Imin mengungkapkan bahwa banyak hambatan yang didapati olehnya maupun pasangannya, capres Anies Baswedan saat berkampanye.

Ia lantas mencontohkan saat di Tuban beberapa waktu lalu, Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat di berbagai tempat.

"Mas Anies saat di Tuban, kesulitan mendarat karena mendapatkan penolakan di mana-mana. Hingga terpaksa mendarat di tempat yang jauh dari lokasi kampanye," ujarnya.

KPU RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.


KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.