Jakarta (ANTARA News) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat mencari rekam jejak calon Panglima Tentara Nasional Indonesia ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kami datang untuk mendapatkan informasi yang akan menjadi bahan dalam fit and proper test calon panglima TNI pada tanggal 21 Agustus," kata TB Hasanuddin yang datang bersama dengan rekannya di Komisi I Nuruf Arifin dan Helmy Fauzy, Jakarta, Senin.
Informasi yang dicari oleh Komisi I tersebut terkait informasi korupsi.
"Informasi apakah ada indikasi masalah-masalah di KPK, saya tidak tahu nanti apa penjelasan dari KPK, kalau tidak ada masalah ya sudah, tidak ada masalah," ungkap Hasanuddin.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengajukan satu nama calon pengganti Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono ke DPR yang akan berakhir pada akhir Agustus.
SBY mengajukan nama Jenderal TNI Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Surat pengajuan Moeldoko telah diterima DPR pada 23 Juli 2013, ia menjadi satu-satunya nama yang diajukan oleh Presiden.
"Calonnya berdasarkan peraturan perundang-undangan, Presiden mengajukan satu orang calon panglima TNI dan kemudian mendapatkan persetujuan dari DPR melalui fit and propet test," ungkap Hasanuddin.
Komisi I cari rekam jejak calon panglima TNI ke KPK
19 Agustus 2013 16:16 WIB
Jenderal TNI Moeldoko, satu-satunya nama yang diajukan Presiden SBY sebagai calon Panglima TNI. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: