Berikut ini sejumlah data dan fakta seputar Piala Afrika 2024:
- Untuk kedua kalinya, Pantai Gading menjadi tuan rumah pesta sepak bola terbesar di Afrika itu. Pada edisi sebelumnya yang dimainkan di Pantai Gading, Kamerun menjadi juara pada 1984, kemudian Nigeria di posisi kedua, dan Aljazair di posisi ketiga.
- Edisi 1984 diikuti delapan negara dan berlangsung selama 15 hari. 40 tahun kemudian, jumlah pesertanya telah bertambah tiga kali lipat menjadi 24 negara.
- Pantai Gading tidak mengecap kesuksesan saat menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. Mereka mampu menang atas Togo, namun kemudian kalah dari Mesir dan Kamerun untuk lantas tersingkir di fase grup.
- Edisi 2024 akan memainkan 52 pertandingan selama 30 hari. Terdapat 36 tim yang terbagi dalam enam grup dan 16 tim di fase gugur.
- Pusat ekonomi Pantai Gading, Abidjan, akan menjadi tempat berlangsungnya 20 pertandingan di dua stadion. Sedangkan Kota Bouake akan memainkan sembilan pertandingan, San Pedro dan Yamoussoukro masing-masing delapan pertandingan, dan Korhogo tujuh pertandingan.
- Pertandingan pembukaan antara Pantai Gading melawan Guinea-Bissau dan laga final yang akan berlangsung pada 11 Februari, merupakan dua dari sepuluh pertandingan yang direncanakan dimainkan di Stadion Alhassane Ouattara di Abidjan. Stadion tersebut merupakan stadion baru dan memiliki kapasitas 60.000 kursi.
- Stadion-stadion dengan kapasitas 20.000 penonton telah dibangun di Korhorgo, San Pedro, dan ibu kota Yamoussoukro untuk Piala Afrika 2024.
- Stadion berkapasitas 40.000 penonton di Bouake dan Stadion Felix Houphouet-Boigny berkapasitas 30.000 penonton di Abidjan telah direnovasi untuk turnamen dwitahunan tersebut.
- Jika terdapat tim dengan koleksi poin yang sama di “klasemen liga mini,” maka rekor head to head akan menjadi penentu, diikuti dengan selisih gol, kemudian jumlah gol yang dicetak di fase grup.
- Jika masih sama juga, maka akan dilakukan undian untuk menentukan posisi final. Hal itu terakhir kali terjadi pada 2015, saat Guinea melaju ke perempat final dengan mendepak Mali.
- VAR akan digunakan di ke-52 pertandingan, dengan 12 ofisial terpilih untuk memonitor pertandingan. Terdapat pula 26 wasit dan 30 asisten wasit yang bertugas di turnamen ini.
- Di fase gugur, pertandingan yang berakhir imbang akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, kemudian adu penalti jika diperlukan.
- Fase gugur pertama, yakni putaran 16 besar, akan diisi enam juara grup, enam runner up grup, dan empat tim peringkat ketiga terbaik.
- Penentu pemenang atau tie breaker yang akan digunakan untuk memilih empat tim peringkat ketiga terbaik adalah poin, selisih gol, jumlah gol di semua pertandingan grup, undian.
- Tim-tim peserta diizinkan mendaftarkan 27 pemain. Meski demikian hanya 23 pemain, 11 pemain inti, dan 12 pemain pengganti, yang dapat dipilih untuk pertandingan.
- Tim juara akan mendapatkan hadiah sebesar tujuh juta dolar, meningkat 40 persen dari hadiah di turnamen edisi sebelumnya yang dimenangi Senegal pada 2022. Tim peringkat kedua akan membawa pulang empat juta dolar.
Baca juga: Afrika Selatan untuk kali pertama juarai Piala Afrika Putri