Baghdad (ANTARA News) - Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki mengatakan negaranya mendukung tindakan Pemerintah Mesir baru-baru ini terhadap pemrotes yang mendukung presiden terguling Mohamed Moursi.

"Kami menyaksikan dengan keprihatinan yang mendalam perkembangan keamanan yang berlangsung di Mesir, yang telah menewaskan dan melukai banyak orang dalam rencana yang bertujuan merusak keinginan rakyat Mesir," kata Al-Maliki di dalam satu pernyataan, Minggu.

"Pada saat ini, kami mendukung kuat Pemerintah Mesir untuk melaksanakan hukum dan perluasan keamanan serta kedamaian masyarakan di seluruh Mesir, dan menyeru mereka agar sekuat mungkin menahan diri guna mencegah musuh Mesir memperoleh peluang," katanya.

Perdana Menteri Irak tersebut juga menyeru semua rakyat Mesir "agar mencela kerusuhan dan duduk di meja perundingan guna mencegah keributan yang dapat membahayakan Mesir dan peran utamanya, demikian laporan Xinhua.

"Kami mendoakan Mesir memperoleh keamanan, kemakmuran dan segera kembali ke pelaksanaan peran pentingnya di wilayah ini dan dunia," katanya.

Pernyataan Al-Maliki dikeluarkan setelah pasukan keamanan Mesir membubarkan aksi-duduk pendukung Moursi pada Rabu (14/8) dan bentrokan yang terjadi sesudahnya antara pendukung Moursi dan pasukan keamanan, sehingga menewaskan lebih dari 800 orang di seluruh negeri tersebut.

Pada Jumat malam (16/8) tak kurang dari 173 orang tewas akibat bentrokan.


Penerjemah: Chaidar Abdullah