Martapura (ANTARA News) - Satu jemaah calon haji Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terancam gagal menunaikan ibadah haji karena terindikasi tengah hamil sehingga sesuai ketentuan yang bersangkutan tidak dibolehkan berangkat.

"Ada satu calon haji wanita yang terindikasi hamil, tetapi positif atau tidaknya menunggu hasil pemeriksaan lanjutan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar Muslim di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, jika yang bersangkutan positif hamil maka dia tidak bisa diberangkatkan karena perjalanan yang jauh dan lama dinilai mengkhawatirkan kondisi janin yang dikandungnya.

Disisi lain, kata dia, calon haji yang masih berusia cukup muda itu siap berangkat haji bersama suaminya sehingga jika mereka memutuskan menunda berangkat berarti ada dua calon haji Banjar yang batal berangkat.

"Keputusan tergantung mereka. Jika suaminya ikut menunda berangkat maka jumlah calon haji Banjar berkurang dua orang dan posisinya tidak bisa digantikan orang lain," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau calon haji yang terindikasi hamil mau bersikap terbuka atas kehamilannya dan tidak memaksakan diri untuk berangkat karena keberangkatan bisa ditunda tahun depan. "...karena jika ketahuan tengah hamil saat pemeriksaan kesehatan maka yang bersangkutan tidak dibolehkan berangkat," ujarnya.

Mengenai kesiapan keberangkatan jemaah, ia mengatakan, seluruh calon haji Banjar sebanyak 401 jemaah ditambah dua petugas siap diberangkatkan sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Seluruh jemaah sudah siap berangkat, tinggal persiapan akhir seperti manasik massal di asrama haji dan diberi suntikan untuk mencegah penyakit selama berada di Tanah Suci," kata dia.

Pihaknya juga berpesan kepada seluruh jemaah agar mempersiapkan diri baik fisik maupun mental sehingga tidak mengalami hambatan sampai diberangkatkan ke Tanah Suci.

Sementara itu, rombongan pertama jemaah calon haji Kabupaten Banjar dijadwalkan berangkat tanggal 21 September yang tergabung dalam kelompok terbang 2 sebanyak 320 jemaah, sedangkan sisanya berangkat digabung dengan jemaah dari kabupaten dan kota lain di Kalsel.