Borobudur, Jawa Tengah (ANTARA News) - Candi Borobudur sebagai warisan budaya yang telah diakui masyarakat internasional seharusnya jangan jadi tempat kampanye politik.

"Harapan saya, semua selalu menjaga Borobudur jangan sampai untuk kegiatan selain kepentingan pariwisata," kata Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Bambang Irianto di Borobudur, Senin.

Dia mengatakan kegiatan selain wisata harus mendapatkan izin dari Direktur Purbakala di Jakarta untuk objek wisata dunia di Kabupaten Magelang Jawa Tengah itu

Bambang menegaskan pihaknya hanya melayani pengunjung untuk kegiatan wisata di candi yang dibangun sekitar abad ke-8 pada masa Dinasti Syailendra tersebut.

Ia mengaku belum mengetahui apakah hingga saat ini sudah ada pihak parpol atau kontestan pesta demokrasi mengajukan izin pemakaian Candi Borobudur untuk kampanye politik.

Ketua komunitas masyarakat kawasan Candi Borobudur, "Warung Info Jagat Cleguk", Sucoro juga mengemukakan pentingnya kompleks candi itu bebas dari berbagai kesan yang bersimbol politik.

"Memang sebaiknya tidak menggunakan Candi Borobudur sebagai tempat kampanye politik, karena Candi Borobudur itu simbol kebanggaan masyarakat internasional, tidak hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga apa ada relevansinya masyarakat dunia dengan parpol di Indonesia," katanya.

(M029)