Karawang (ANTARA News) - Bupati Karawang Ade Swara meminta para pengelola kawasan industri menyediakan pemukiman bagi karyawannya masing-masing, untuk membantu Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam memenuhi kebutuhan pemukiman.

"Kebutuhan pemukiman di Karawang cukup tinggi, karena hampir setiap tahun terjadi pertumbuhan penduduk yang faktor utamanya akibat perpindahan penduduk atau migrasi," katanya, di Karawang, Minggu.

Akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk tersebut, bupati berusaha mengubah pola kawasan industri yang sudah berkembang di daerahnya.

Menurut dia, selama ini pengelola kawasan industri hanya menyediakan lahan untuk pembangunan pabrik-pabrik, sedangkan lahan untuk pembangunan pemukiman tidak disediakan.

Ke depan, bupati akan meminta para pengelola kawasan industri termasuk pengelola pabrik-pabrik untuk menyediakan areal pemukiman bagi karyawannya masing-masing.

Hal tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah daerah setempat dalam mengatasi dampak dari tingginya laju pertumbuhan penduduk akibat migrasi.

Ia mengatakan tingginya laju pertumbuhan penduduk akibat migrasi itu akan berdampak terhadap kebutuhan tempat tinggal.

Sesuai catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat, dalam satu tahun peningkatan jumlah penduduk di Karawang mencapai sekitar 3,8 persen.

Pertambahan jumlah penduduk tersebut bukan karena faktor alamiah (kelahiran bayi), tetapi juga dipicu tingginya laju perpindahan penduduk dari luar daerah ke Karawang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Karawang, Eka Sanatha, mengatakan, selama tahun 2012 warga pendatang yang tercatat di kantor Disdukcapil Karawang mencapai 19.051 orang, sedangkan angka kelahiran bayi tercatat 55.107 jiwa.

Jika diakumulasikan, kata dia, laju pertumbuhan penduduk Karawang menembus angka 74.158 orang per tahun atau mengalami peningkatan 3,8 persen dari jumlah penduduk sebelumnya.

"Selama Juli 2013 saja warga pendatang ke Karawang tercatat 859 orang. Sedangkan warga Karawang yang pindah ke daerah lain hanya terdata 381 orang," kata dia.
(KR-MAK/S012)