Bogor (ANTARA) - Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) mengumumkan kembali peluncuran program "BSI Explore 2025", sebagai inisiatif yang dirancang untuk menciptakan dampak positif di sebanyak 37 desa di seluruh Indonesia.

"BSI Explore 2025 merupakan kelanjutan dari program sukses sebelumnya yang telah dilaksanakan di 35 desa di enam provinsi," kata Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik Universitas BSI Suharyanto, M.Kom dalam keterangan yang diterima di Bogor, Kamis.

Baca juga: BSI targetkan pertumbuhan pembiayaan 16-19 persen tahun ini

Sebelum BSI Explore 2025, kata dia, pihaknya sukses meluncurkan program BSI Explore 2023.

Atas kesuksesan itu, kini Kampus Digital Kreatif Universitas BSI mengumumkan peluncuran program BSI Explore 2025 tersebut.

Ia mengatakan, BSI Explore 2025 merupakan kelanjutan dari program sukses sebelumnya yang telah dilaksanakan di 35 desa di enam provinsi.

Antusias tinggi mahasiswa dan kebutuhan akan peran mahasiswa dalam membawa dampak positif ke desa-desa, kata dia, mendorong Universitas BSI untuk kembali membuka program ini.

"Kami berkomitmen untuk tidak hanya menjadi lembaga pendidikan unggulan, tetapi juga agen perubahan yang positif dalam masyarakat," katanya.

Baca juga: BSI gandeng Mandiri Sekuritas perluas akses ke pasar modal syariah

Melalui BSI Explore 2025, pihaknya berharap dapat membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan 37 desa ini dan menciptakan lingkungan di mana pendidikan dapat menjadi kunci untuk pertumbuhan dan pembangunan.

Ia menambahkan, persiapan dan pendaftaran peserta dimulai pada bulan Januari 2024 dan akan berakhir pada Februari 2024. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat pendidikan, tetapi juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara universitas dan komunitas setempat.

"Dengan demikian BSI Explore 2024 bukan hanya proyek sementara, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia," katanya.

Nantinya, kata dia, peserta BSI Explore 2025 akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk menjadi mitra guru di sekolah, terlibat dalam pengembangan keterampilan untuk masyarakat, dan proyek-proyek pengembangan desa berkelanjutan yang melibatkan mahasiswa dan dosen.

Tujuan utama program ini adalah memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi di desa-desa yang dipilih, kata Suharyanto.

Baca juga: Masjid BSI Bakauheuni Lampung dikunjungi 6.500 jamaah per bulan