Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Cut Rezky Handayani menyatakan rumah Malaka Batik menghasilkan enam motif batik khas asal daerah itu.

“Keenam motif khas Aceh ini akan menjadi salah satu daya tarik bagi para tamu yang berkunjung ke Aceh Besar khususnya untuk melihat dan memilikinya sebagai salah satu buah tangan dari daerah ini,” katanya di Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menerima kunjungan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 20/D.I Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Septi Yoyon di rumah Malaka Batik binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Besar.

Adapun enam motif batik khas Aceh Besar yang dihasilkan para perajin di Rumah Malaka Batik tersebut yakni motif Oman, motif Solanda, motif Seulawah, motif Pucok Reubong, motif Pinto Aceh dan motif Teudayah.

Ia berharap salah satu sentra penghasil khas batik Kabupaten Aceh Besar tersebut akan menjadi salah pendukung sektor pertumbuhan pariwisata di kabupaten berpenduduk sekitar 432.491 jiwa itu.

"Kami juga berharap dengan batik khas yang dihasilkan ini akan memberi nilai tambah ekonomi bagi perajin batik dan juga daya tarik di pecinta batik, karena di sini mereka tidak hanya bisa membeli tapi juga dapat melihat langsung prosesnya," katanya Cut Rezky Handayani.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 20/D.I Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Septi Yoyon yang telah menyambangi rumah Batik Malaka yang merupakan bagian dari bentuk dukungan untuk pengembangan perajin di Aceh Besar.

Ketua PIA Ardhya Garini Septi Yoyon mengatakan, rumah Malaka batik tidak hanya menjual hasil batiknya, tetapi di sini masyarakat juga dapat melihat langsung proses pembuatan dimulai dari desain, pembatikan, pewarnaan dan lainnya.

Baca juga: Nagan Raya Expo 2023 promosikan batik Aceh melalui peragaan busana