21 persen masyarakat sekitar hutan miskin
18 Agustus 2013 16:47 WIB
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengatakan sekitar 21 persen masyarakat sekitar hutan tergolong miskin namun tidak menyebutkan kisaran populasi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan mengungkapkan saat ini sekitar 21 persen dari masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan tergolong miskin.
"Pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan menjadi salah satu upaya yang perlu terus menerus diupayakan bersama untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada acara pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Wana Lestari tahun 2013 di Jakarta, Minggu.
Kementerian Kehutanan, katanya, antara lain berusaha mengatasi masalah itu dengan memberikan akses legal yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut mengelola hutan baik dalam Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) maupun Hutan Rakyat Kemitraan.
Perum Perhutani, lanjut dia, juga mengembangkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
Selain itu pemerintah berusaha memberdayakan masyarakat di dalam dan sekitar hutan dengan mengembangkan Model Desa Konservasi (MDK).
"Pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan menjadi salah satu upaya yang perlu terus menerus diupayakan bersama untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada acara pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Wana Lestari tahun 2013 di Jakarta, Minggu.
Kementerian Kehutanan, katanya, antara lain berusaha mengatasi masalah itu dengan memberikan akses legal yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut mengelola hutan baik dalam Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) maupun Hutan Rakyat Kemitraan.
Perum Perhutani, lanjut dia, juga mengembangkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
Selain itu pemerintah berusaha memberdayakan masyarakat di dalam dan sekitar hutan dengan mengembangkan Model Desa Konservasi (MDK).
Pewarta: Subagyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: