"KPPBC Kudus merupakan salah satu yang bisa melampaui target penerimaan cukai rokok, dibandingkan KPPBC daerah lainnya di Tanah Air," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kudus Moch. Arif Setijo Noegroho saat jumpa pers di aula KPPBC Kudus, Kamis.
Baca juga: BC Batam gagalkan penyelundupan 564.000 batang rokok tanpa pita cukai
"Produksi rokok jenis SKT memang sedang mengalami tren kenaikan, sehingga pabrik rokok di Kudus melakukan penambahan jumlah pabrik SKT hingga di luar Kudus, seperti Pati, Rembang, dan Sragen," ujarnya.
Baca juga: Ekonom nilai penetapan pajak rokok elektrik sudah tepat
"Menariknya lagi, fakta penerapan kebijakan tarif cukai hasil tembakau tersebut ternyata tidak menyurutkan pertumbuhan industri hasil tembakau di wilayah kerja Bea Cukai Kudus justru mengalami peningkatan," ujarnya.
Hal itu, imbuh dia, ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah produsen hasil tembakau selama 2023, yakni sebanyak 29 pabrik rokok dengan total keseluruhan pabrik rokok aktif sebanyak 160 pabrik.