BPJS Kesehatan ajak Pemkab Cilacap tingkatkan kepesertaan Program JKN
11 Januari 2024 14:14 WIB
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto Unting Patri Wicaksono Pribadi (kanan) saat beraudiensi dengan Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati Cilacap. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Purwokerto.
Purwokerto (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Cabang Purwokerto mengajak Pemerintah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah untuk meningkatkan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah itu.
"Semangat gotong royong dalam penyelenggaraan Program JKN membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto Unting Patri Wicaksono Pribadi di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Kamis.
Karena itu, katanya, pihaknya telah beraudiensi dengan penjabat bupati Cilacap sebagai bentuk komitmen BPJS Kesehatan memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN dan masyarakat Indonesia dengan menjaga kesinambungan Program JKN.
Menurut dia, audiensi tersebut dilakukan mengingat capaian kepesertaan Program JKN di Cilacap hingga 1 Januari 2024 sebanyak 1.752.128 jiwa, atau sekitar 86,97 persen dari total penduduk kabupaten tersebut.
"Dengan demikian masih ada 262.618 jiwa masyarakat Kabupaten Cilacap yang belum mempunyai perlindungan jaminan kesehatan dari Program JKN," katanya.
Lebih lanjut mengenai capaian kepesertaan Program JKN di Kabupaten Cilacap, dia mengatakan, dari 1.752.128 peserta tersebut, sebanyak 1.099.176 jiwa terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), 353.957 jiwa sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 266.225 jiwa sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan 32.770 jiwa sebagai peserta segmen Bukan Pekerja.
Ia mengakui penduduk Cilacap merupakan yang paling banyak jika dibandingkan dua kabupaten lainnya yang masuk wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, yakni Banyumas dan Purbalingga.
"Kami mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Cilacap agar warga Cilacap semakin banyak yang terlindungi Program JKN dan tentunya Kabupaten Cilacap dapat meraih Universal Health Coverage-UHC dengan capaian minimal 95 persen dari jumlah penduduk," katanya.
Unting juga mengatakan, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memperluas cakupan kepesertaan Program JKN di seluruh Indonesia, serta fokus pada transformasi mutu layanan demi meningkatkan kepuasan peserta melalui kemudahan akses, kecepatan, dan kesetaraan layanan dari fasilitas kesehatan.
Pada kesempatan terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyampaikan dukungannya terhadap Program JKN karena merupakan salah satu program strategis nasional yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia, dan sudah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak masyarakat Kabupaten Cilacap untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN yang dikelola BPJS Kesehatan.
"Mari bersama-sama kita sukseskan Program JKN untuk Indonesia yang lebih sehat dan raih Universal Health Coverage atau UHC Kabupaten Cilacap pada tahun 2024," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga berencana untuk menyosialisasikan Program JKN kepada warga Cilacap, agar semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap pentingnya mempunyai perlindungan jaminan kesehatan, sehingga tidak perlu khawatir ketika sakit.
Selain itu, katanya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap agar Program JKN dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan tepat sasaran.
"Tujuannya agar masyarakat dapat menjadi peserta JKN dengan bantuan dari pemerintah, sehingga kesehatan masyarakat senantiasa terjaga dengan baik," kata Pj Bupati.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Cilacap Sujito mengatakan, pihaknya secara masif menyosialisasikan Program JKN khususnya kepada badan usaha yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap.
Dalam hal ini, katanya, pihaknya mengimbau seluruh badan usaha untuk dapat menjalankan program pertanggungjawaban sosial perusahaannya corporate social responsibility-CSR guna mendukung Program JKN di Kabupaten Cilacap.
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan oleh badan usaha dengan mendaftarkan masyarakat yang kurang mampu untuk menjadi peserta JKN.
"Beberapa badan usaha menyambut baik harapan kami ini dan tertarik melakukan CSR untuk Program JKN," katanya.
Sujito juga mengharapkan keterlibatan badan usaha dengan menjalankan program CSR untuk peserta JKN dapat membantu Kabupaten Cilacap mencapai cakupan kesehatan semesta (UHC) pada tahun 2024.
"Semangat gotong royong dalam penyelenggaraan Program JKN membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto Unting Patri Wicaksono Pribadi di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Kamis.
Karena itu, katanya, pihaknya telah beraudiensi dengan penjabat bupati Cilacap sebagai bentuk komitmen BPJS Kesehatan memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN dan masyarakat Indonesia dengan menjaga kesinambungan Program JKN.
Menurut dia, audiensi tersebut dilakukan mengingat capaian kepesertaan Program JKN di Cilacap hingga 1 Januari 2024 sebanyak 1.752.128 jiwa, atau sekitar 86,97 persen dari total penduduk kabupaten tersebut.
"Dengan demikian masih ada 262.618 jiwa masyarakat Kabupaten Cilacap yang belum mempunyai perlindungan jaminan kesehatan dari Program JKN," katanya.
Lebih lanjut mengenai capaian kepesertaan Program JKN di Kabupaten Cilacap, dia mengatakan, dari 1.752.128 peserta tersebut, sebanyak 1.099.176 jiwa terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), 353.957 jiwa sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 266.225 jiwa sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan 32.770 jiwa sebagai peserta segmen Bukan Pekerja.
Ia mengakui penduduk Cilacap merupakan yang paling banyak jika dibandingkan dua kabupaten lainnya yang masuk wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, yakni Banyumas dan Purbalingga.
"Kami mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Cilacap agar warga Cilacap semakin banyak yang terlindungi Program JKN dan tentunya Kabupaten Cilacap dapat meraih Universal Health Coverage-UHC dengan capaian minimal 95 persen dari jumlah penduduk," katanya.
Unting juga mengatakan, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memperluas cakupan kepesertaan Program JKN di seluruh Indonesia, serta fokus pada transformasi mutu layanan demi meningkatkan kepuasan peserta melalui kemudahan akses, kecepatan, dan kesetaraan layanan dari fasilitas kesehatan.
Pada kesempatan terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyampaikan dukungannya terhadap Program JKN karena merupakan salah satu program strategis nasional yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia, dan sudah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak masyarakat Kabupaten Cilacap untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN yang dikelola BPJS Kesehatan.
"Mari bersama-sama kita sukseskan Program JKN untuk Indonesia yang lebih sehat dan raih Universal Health Coverage atau UHC Kabupaten Cilacap pada tahun 2024," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga berencana untuk menyosialisasikan Program JKN kepada warga Cilacap, agar semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap pentingnya mempunyai perlindungan jaminan kesehatan, sehingga tidak perlu khawatir ketika sakit.
Selain itu, katanya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap agar Program JKN dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan tepat sasaran.
"Tujuannya agar masyarakat dapat menjadi peserta JKN dengan bantuan dari pemerintah, sehingga kesehatan masyarakat senantiasa terjaga dengan baik," kata Pj Bupati.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Cilacap Sujito mengatakan, pihaknya secara masif menyosialisasikan Program JKN khususnya kepada badan usaha yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap.
Dalam hal ini, katanya, pihaknya mengimbau seluruh badan usaha untuk dapat menjalankan program pertanggungjawaban sosial perusahaannya corporate social responsibility-CSR guna mendukung Program JKN di Kabupaten Cilacap.
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan oleh badan usaha dengan mendaftarkan masyarakat yang kurang mampu untuk menjadi peserta JKN.
"Beberapa badan usaha menyambut baik harapan kami ini dan tertarik melakukan CSR untuk Program JKN," katanya.
Sujito juga mengharapkan keterlibatan badan usaha dengan menjalankan program CSR untuk peserta JKN dapat membantu Kabupaten Cilacap mencapai cakupan kesehatan semesta (UHC) pada tahun 2024.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: