Bulu tangkis
Dejan/Gloria sebut kekalahan dari unggulan ketiga karena kalah servis
11 Januari 2024 13:59 WIB
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdianansyah/Gloria Emanuelle Widjaja saat tampil melawan pasangan Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung pada babak 16 besar Malaysia Open 2024 di Lapangan 3 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/1/2024). ANTARA/Ho/PBSI.
Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdianansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menyebut kekalahan dua gim 12-21, 16-21 dari pasangan Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung pada babak 16 besar Malaysia Open 2024 di Lapangan 3 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, adalah karena keduanya kalah dalam hal servis.
Hal ini dikatakan Dejan dimana ia mengakui servis lawannya yang merupakan unggulan ketiga itu sangat baik dan sulit diantisipasi.
“Kami kalah di servis dan pembukaan dari mereka, kami tidak bisa lepas dari sana. Kurang banyak bisa bermain rally dan melakukan kesalahan-kesalahan,” kata Dejan, dikutip dari keterangan resmi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kamis.
Di gim kedua, Dejan/Gloria bermain sedikit lebih baik. Namun, hal ini tetap tidak cukup membuat keduanya lepas dari tekanan dan kembali mengakhiri gim dengan kekalahan 16-21.
“Kami sudah berusaha dengan apa yang kami bisa, gim kedua sudah berhasil mengejar tapi memang mereka masih lebih unggul,” tambah Dejan.
Sementara itu, menurut Gloria, kekalahan dari pasangan Korea Selatan tersebut membuatnya dan Dejan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan penampilan pada turnamen-turnamen berikutnya.
“Pastinya belum dengan apa yang kami tampilkan. Masih banyak evaluasi dan pekerjaan rumah,” ucap Gloria.
Dengan gugurnya Dejan/Gloria di 16 besar, maka ganda campuran Indonesia semuanya gugur setelah Rehan/Lisa juga takluk di babak yang sama dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sudah terhenti sejak laga pertama atau babak 32 besar.
Baca juga: Rehan/Lisa tetap puas meski takluk di 16 besar Malaysia Open 2024
Baca juga: Jadwal Kamis: Ginting main di Malaysia Open hingga Rifqi di ITF India
Hal ini dikatakan Dejan dimana ia mengakui servis lawannya yang merupakan unggulan ketiga itu sangat baik dan sulit diantisipasi.
“Kami kalah di servis dan pembukaan dari mereka, kami tidak bisa lepas dari sana. Kurang banyak bisa bermain rally dan melakukan kesalahan-kesalahan,” kata Dejan, dikutip dari keterangan resmi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kamis.
Di gim kedua, Dejan/Gloria bermain sedikit lebih baik. Namun, hal ini tetap tidak cukup membuat keduanya lepas dari tekanan dan kembali mengakhiri gim dengan kekalahan 16-21.
“Kami sudah berusaha dengan apa yang kami bisa, gim kedua sudah berhasil mengejar tapi memang mereka masih lebih unggul,” tambah Dejan.
Sementara itu, menurut Gloria, kekalahan dari pasangan Korea Selatan tersebut membuatnya dan Dejan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan penampilan pada turnamen-turnamen berikutnya.
“Pastinya belum dengan apa yang kami tampilkan. Masih banyak evaluasi dan pekerjaan rumah,” ucap Gloria.
Dengan gugurnya Dejan/Gloria di 16 besar, maka ganda campuran Indonesia semuanya gugur setelah Rehan/Lisa juga takluk di babak yang sama dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sudah terhenti sejak laga pertama atau babak 32 besar.
Baca juga: Rehan/Lisa tetap puas meski takluk di 16 besar Malaysia Open 2024
Baca juga: Jadwal Kamis: Ginting main di Malaysia Open hingga Rifqi di ITF India
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: